Meriah, Launching Buku Ulama Terbang di OPI Mall Jakabaring, Begini Isi Bukunya

Meriah, Launching Buku Ulama Terbang di OPI Mall Jakabaring, Begini Isi Bukunya

Meriah, Launching Buku Ulama Terbang di OPI Mall Jakabaring, Begini Isi Bukunya. Foto : Rakhmat MH Sumeks.co --

Kiai Mudrik Qori mulai terlibat aktif dalam organisasi sejak masa sekolah di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah. 

Selama di Jakarta, ia pernah menjabat sebagai Ketua Kelompok Diskusi Ikhwanus Shofa di IAIN Syarif Hidayatullah (1985-1990), Ketua HMI Cabang Ciputat (1987-1988), dan Sekretaris Umum Keluarga Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) Jakarta (1985-1990). 

Keterlibatannya dalam berbagai organisasi ini membantu mengasah karakter kepemimpinannya, yang kemudian sangat berpengaruh dalam perannya sebagai pemimpin pesantren.

Setelah menyelesaikan studi sarjananya, pada tahun 1991 Kiai Mudrik kembali ke kampung halamannya dan mulai mendampingi ayahnya sebagai Wakil Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah. 

Setelah ayahnya wafat pada tahun 1998, ia didapuk sebagai Mudir (Pengasuh) Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah.

Ya sebuah pesantren yang didirikan pada 10 Juli 1967 sebagai penerus dari perguruan Islam yang dibina oleh Fadhilatus Syekah KH. Ishak Bahsin sejak tahun 1918.

Peran dalam Pengembangan Pesantren dan Kepemimpinan Umat

Di bawah kepemimpinan Kiai Mudrik, Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah terus berkembang pesat dan meraih berbagai prestasi. 

Pada tahun 1997, pesantren ini sudah dikenal secara internasional. 

Pada tahun 1999, Al-Ittifaqiah diakui sebagai Pesantren Unggulan Nasional.

 Kemudian, pada tahun 2015, pesantren ini masuk dalam daftar 20 Pesantren Berpengaruh di Indonesia dari total 32.000 pesantren yang ada.

 Pada tahun 2017, pesantren ini dinobatkan sebagai Pesantren Terbaik Nomor 1 di Sumatera Selatan. 

Kiai Mudrik juga dikenal sebagai penggagas dan Ketua Umum DPP Forum Pondok Pesantren se-Sumatera Selatan (FORPESS) periode 2002-2005.

Kiprah di Bidang Al-Qur'an dan Seni Baca Al-Qur’an

KH. Mudrik Qori juga dikenal sebagai seorang qori’ yang memiliki keahlian luar biasa dalam Seni Baca Al-Qur’an atau "Ngaji Lagu" yang dikenal dengan Nagham. Keahliannya ini membuatnya mendapat julukan "Qori’ seribu variasi". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: