Siap-siap, Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Hampir Rampung, Konektivitas Sumsel-Jambi Siap Terbuka

Penanganan tersebut melibatkan pemetaan dan analisis geoteknik yang komprehensif untuk memahami kondisi tanah dasar secara menyeluruh. 

Tol Bayung Lencir - Tempino sering disebut Tol Baleno--

BACA JUGA:Tinjau Progres Pembangunan Tol Kapal Betung, Pj Gubernur Elen Setiadi : Akhir 2024 Rampung

BACA JUGA:Tahun Depan, Tol Palindra Bakal Terintegrasi dengan Tol Kapal Betung, Mau ke Lampung Jadi Lebih Mudah Loh

Selain itu, digunakan metode preloading, struktur slab on pile, dan geofoam pada area-area yang mengalami penurunan atau pergeseran tanah yang cukup besar. Pendekatan ini memastikan stabilitas dan keamanan jalan tol dalam jangka panjang.

Adjib Al Hakim juga menegaskan bahwa kualitas dan mutu pekerjaan tetap menjadi prioritas utama dalam proyek ini.

Oleh karena itu, berbagai teknologi pendukung telah digunakan, seperti:

Electrical Density Gauge untuk mengontrol kualitas pekerjaan timbunan dengan cepat dan akurat,

Load Scanner untuk meminimalisir kesalahan dalam perhitungan volume material yang masuk

serta survei digital dengan LiDAR untuk mempercepat proses perhitungan progres pekerjaan.

Building Information Modelling (BIM) sampai dengan 5D juga diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pembangunan proyek.

BACA JUGA:Ngantuk, Toyota Rush Tabrak Buntut Hino di Tol Kapal Betung, Nasib Penumpang?

BACA JUGA:Catat, Tol Kapal Betung Kembali Berikan Diskon, ini Jadwalnya

Selain itu, pemasangan CCTV di sepanjang proyek memungkinkan pengawasan secara real-time, memastikan bahwa semua pekerjaan berjalan sesuai dengan standar keselamatan dan kualitas yang telah ditetapkan. 

Tidak hanya itu, Hutama Karya juga bekerja sama dengan laboratorium independen untuk menguji mutu secara berkala atas pekerjaan di lapangan, sehingga setiap tahap pembangunan memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Sumber: