Chaos Aksi Massa di Depan Gedung DPR, Dukung Putusan MK dan Tolak Revisi UU Pilkada

Penundaan rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada menjadi sinyal bahwa tekanan publik memiliki pengaruh besar dalam proses legislasi, meskipun masih ada ketidakpastian mengenai kelanjutan pembahasan revisi UU ini.

Ketegangan antara massa aksi dan anggota DPR, yang tergambar dalam insiden pelemparan botol, mencerminkan betapa sensitifnya isu ini bagi banyak warga Indonesia. 

Di tengah kondisi politik yang memanas, masyarakat berharap agar keputusan-keputusan yang diambil oleh DPR benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat dan bukan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.

Dalam beberapa hari ke depan, semua mata akan tertuju pada langkah-langkah yang diambil oleh DPR dan pemerintah terkait revisi UU Pilkada ini.

 Apakah mereka akan mendengarkan suara rakyat atau tetap melanjutkan agenda politik mereka? Hanya waktu yang akan menjawab.

BACA JUGA:INDONESIA MERDEKA, Wanda Hamidah Keluar dari Golkar Ikut Gaungkan 'Peringatan Darurat'

BACA JUGA:Ramai Konten Garuda Diinfus ‘Dipaksa Sehat di Negara Sakit’, Viral Peringatan Darurat Pantau Wakil Rakyat

Namun satu hal yang pasti, aksi-aksi massa seperti yang terjadi hari ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia siap untuk memperjuangkan hak-hak demokratis mereka, apapun risikonya.

 

Sumber: