Waspada Fenomena Alam La Nina Bakal Susul Bencana Gempa Megathrust di Indonesia, Dampaknya Mengerikan

Waspada Fenomena Alam La Nina Bakal Susul Bencana Gempa Megathrust di Indonesia, Dampaknya Mengerikan

Selain Megathrust sebagian besar wilayah di Indonesia bakal dikepung La Nina, ini dampaknya--

Ketika terjadi fase La Nina, hembusan angin pasat dari Pasifik timur ke arah barat sepanjang ekuator menjadi lebih kuat dari biasanya. 

Menguatnya angin pasat yang mendorong massa air laut ke arah barat, maka di Pasifik timur suhu muka laut menjadi lebih dingin.

BACA JUGA:Ulama Sepakat, Hadist Rasulullah Buktikan Gempa Megathrust Jadi Tanda Kiamat, Bumi Terbelah Muncul Huru-Hara!

BACA JUGA:Ini 7 Fakta Mencengangkan Ancaman Megathrust yang Diprediksi Bakal Terjadi di Indonesia

Dalam unggahan itu, hasil analisis dan monitoring dinamika ENSO Samudera Pasifik menunjukkan, La Nina yang berpotensi terjadi dalam kategori lemah.


--

BMKG menyebutkan, iklim Indonesia dipengaruhi oleh penggerak iklim di wilayah regional sekitarnya. Yang mencakup fenomena monsun, Intertropical Convergence Zone (ITCZ) atau Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis, siklon tropis, ENSO (El Nino-Southern Oscillation), IOD (Indian Ocean Dipole), serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer lainnya.

"Pemantauan parameter setiap fenomena tersebut penting untuk memahami kondisi iklim saat ini dan memprediksinya di masa mendatang di Indonesia," tulis BMKG.

BACA JUGA:Naudzubillah! Gempa Megathrust Bukti Tanda Kiamat Makin Dekat, Benarkah? Hadist Rasulullah SAW Bilang Begini

BACA JUGA:2 Megathrust Ancam Jakarta, Sudah 20 Tahun Jadi Perhatian Ilmuwan, Peneliti Jepang Pernah Lakukan Ekspedisi

Hasil monitoring BMKG berdasarkan pemutakhiran di dasarian I bulan Agustus 2024, Monsun Asia dalam kondisi tidak aktif dan diprakirakan tetap tidak aktif hingga Dasarian I September 2024.

Sementara Monsun Australia pada Dasarian I Agustus 2024 aktif dan diprediksi tetap aktif hingga Dasarian I September 2024 dengan intensitas hampir sama dengan klimatologisnya.

Terkait Indeks IOD, dilaporkan dalam Fase Netral (Indeks 0,14). BMKG memprediksi IOD Netral akan berlangsung pada periode Agustus 2024 hingga Februari 2025.

Sekedae informasi mengenai La Nina, adalah fenomena alami dalam sistem iklim dunia yang terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih dingin dari biasanya. 

BACA JUGA:Gempa Megathrust Indonesia Bakal Jadi Bencana Paling Menakutkan, Kekuatan Capai 9,2 Magnitudo?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: