Kades Solok Batu yang Bacok Warganya Mengaku Melindungi Keluarga, Korban Bawa Senpi Saat Minta Tanda Tangan

Kades Solok Batu yang Bacok Warganya Mengaku Melindungi Keluarga, Korban Bawa Senpi Saat Minta Tanda Tangan

Ibrahim (kanan) Kades Kades Solok Batu yang membacok warga mengaku melindungi keluarga, saat korban meminta tanda tangan membawa senpi.-Foto: dokumen/sumeks.co-

Apalagi di dalam rumah itu terdapat istri Kades Andik Nurmina dan dua anak Kepala Desa yang masih kecil, sehingga kakak kandungnya itu hendak melindungi keluarga. "Bela diri, dari pada istri dan anak anaknya jadi sasaran," jelasnya.

Kemudian juga kakak kandungnya tidak melarikan diri, namun saat kejadian masih berada di tempat kejadian tersebut. 

BACA JUGA:Ketua Forum Kades di Ogan Ilir, Serahkan Senpi Ilegal Milik Warga ke Polsek Tanjung Batu

BACA JUGA:Jabatan Kades Diperpanjang, Kejari OKI Siap Kawal Lewat Jaga Desa

Bahkan kades usai itu menelpon Kapolsek dan Danramil, saat hendak dibawa oleh pihak kepolisian warga berombongan hendak ikut. "Kami minta diluruskan saja pak," harapnya. 

Diberitakan sebelumnya kesal ditantang berkelahi, membuat Ibrahim (57), seorang Kepala Desa (Kades) Air Solok Batu, Kecamatan Air Salek Banyuasin nekat membacok warganya sendiri.

Akibatnya, warga yang diketahui bernama Ambok Anang mengalami luka di sekujur tubuh korban akibat sabetan parang sepanjang 50 cm.

Peristiwa itu sendiri berlangsung pada Jumat 28 Juni 2024 sekitar pukul 13.30 WIB lalu di depan rumah Kades Solok Batu tepatnya di Jalan Poros, Desa Air Solok Batu, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:314 Kades OKI Bersinergi dengan Kejari, Jaga Desa dari Korupsi Dana Desa

BACA JUGA:Oknum Kades Diduga Tak Bayar Bahan Bangunan Senilai Puluhan Juta, Berujung Laporan Polisi

Korban sendiri saat ini mendapatkan perawatan lebih lanjut di RSMH Palembang, atas luka bacok di sekujur tubuh yang dialaminya tersebut.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SIK melalui Kasi Humas Polres Banyuasin AKP Sutedjo mengatakan kejadian itu berawal saat korban bersama rekannya Sugeng Jumat 28 Juni 2024 lalu mendatangi kediaman rumah Kades Air Solok.

Tujuan kedatangan mereka untuk meminta tanda tangan Kades sehubungan surat pelimpahan penguasaan parit dari mertua korban kepada korban.

"Tapi pelaku tidak dapat menandatangani surat itu, karena dikhawatirkan surat itu disalahgunakan oleh korban untuk kepentingan pribadinya," katanya.

BACA JUGA:Diduga Oknum Kades Teluk Kecapi Ogan Ilir Digerebek Warga Lagi Enak-Enak, Pasangan Selingkuhan Dimana?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: