Utang Rp5 Juta Bos Distro Bengkak Jadi Rp24 Juta, Jadi Alasan Pelaku Bunuh-Kubur-Cor Semen Pegawai Koperasi

Utang Rp5 Juta Bos Distro Bengkak Jadi Rp24 Juta, Jadi Alasan Pelaku Bunuh-Kubur-Cor Semen Pegawai Koperasi

Salah satu alasan utama pelaku Antoni, bos Distro Anti Mahal menghilangkan nyawa pegawai koperasi karena utangnya sebesar Rp5 juta bengkak menjadi Rp24 juta.-Foto: Deni Kurniawan/sumeks.co-

"Pada Sabtu 8 Juni 2024 sekira pukul 08.10 WIB, Antoni mengajak pelaku Pongki (pemilik distro) untuk menemuinya di Distro "Anti Mahal" Jalan Dahlan HY, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang," paparnya. 

Lalu pada pukul 10.00 WIB, pelaku Kelvin mengajak pelaku Pongki yang merupakan teman kosannya menuju lokasi kejadian. 

BACA JUGA: Polisi Sebut Otak Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi 2 Kali Hampir Lolos saat Akan Ditangkap di Padang

BACA JUGA:Tangan Diborgol dan Dikawal Ketat, Otak Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi Landing di Bandara Palembang

"Mereka berdua kemudian bertemu dengan Antoni dan selanjutnya ketiga orang pelaku tersebut pergi ke ruang dapur, lalu merencanakan pembunuhan dengan cara saat korban datang," ungkapnya. 

Dihari yang sama pada pukul 10.30 WIB, korban datang ke lokasi kejadian untuk menagih hutang dengan pelaku Antoni. 

"Setelah korban masuk ke dalam, pelaku Antoni mengajak korban mengobrol lalu pelaku Antoni mempersilahkan korban untuk duduk di kursi berwarna coklat," jelasnya. 

Kemudian pada saat korban mengeluarkan kertas catatan dari dalam tas milik nya, pelaku Antoni memberikan isyarat dengan menganggukkan kepala dan mengedipkan mata kepada pelaku Pongki. 

BACA JUGA:Antoni Otak Pelaku yang Kubur dan Cor Pegawai Koperasi Perintahkan Seorang Cewek Beli Semen, Siapa Dia?

BACA JUGA:Otak Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi Diterbangkan dari Padang, Kapolrestabes Palembang: Satu Masih Buron

"Pelaku Pongki mengambil kunci pas yang sudah disimpan pelaku Antoni di bawah baju- baju, setelah itu pelaku Pongki langsung memukul kepala bagian belakang korban sebanyak satu kali hingga mengakibatkan korban tersungkur," kata Harryo. 

Selanjutnya pelaku Kelvin mengeluarkan kabel seling dari kantong celana sebelah kirinya dan menjerat leher korban dengan cara Pelaku Pongki, pelaku Kelvin, dan pelaku Antoni bergantian menarik kabel seling tersebut.

"Kemudian ketiga orang pelaku mengangkat korban ke ruang belakang ruko (bekas dapur), dan setelah dipastikan aman, ketiga orang pelaku tersebut memindahkan korban ke dalam kolam belakang distro dan mengecor korban didalam kolam tersebut," sambung Harryo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: