Bahaya Judi Online, Penghulu dan Penyuluh Sasar Calon Pengantin
![Bahaya Judi Online, Penghulu dan Penyuluh Sasar Calon Pengantin](https://sumeks.disway.id/upload/ec1b0484212e126d1ea8acf6e157b6b9.jpeg)
Penghulu dan Penyuluh diminta edukasi calon pengantin bahaya judi online. Foto : Sumeks/Sumeks.Co--
Masih kata Anwar, terminologi judi tidak ada yang positif. Menjanjikan kemenangan, yang didapat justru kekalahan, kemiskinan, konsumtif, serta menjadi salah satu penyebab orang terdorong mengadu nasib dengan berjudi.
“Bukan tanpa dasar, dari data konsultasi Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) serta KUA, banyak istri yang mengadukan suaminya terlibat judi online. Ini fakta yang terjadi," terangnya.
BACA JUGA:Ada Dugaan Anggota Polisi di Ogan Ilir Gemar Main Judi Online, Wakapolres Berikan Peringatan Tegas
Lanjut dia, akibatnya, tidak sedikit istri harus menanggung akibat perbuatan suaminya tersebut, hingga berhutang bahkan menggunakan jasa pinjaman online untuk menutupi kekurangan biaya sehari-hari.
Terkait perjudian online ini, sambungnya, jelas terjadi problem ekonomi. Dimana problem ekonomi juga menyumbang turunnya angka nikah tiap tahun.
“Hal lain yang penting diketahui masyarakat dalam tiga tahun terakhir ini, angka perkawinan terus menurun. Biasanya per tahun mencapai angka 2 juta peristiwa nikah, namun tahun 2023 ini turun 25 persen, hanya 1,5 juta peristiwa nikah," jelasnya.
Anwar mengungkapkan, masyarakat menjadi mulai menunda menikah karena kondisi ekonomi yang menyebabkan rasa khawatir untuk membangun rumah tangga.
BACA JUGA:Tutupi Utang Karena Kecanduan Judi Online, Warga PALI Buat Laporan Palsu di Prabumulih Ngaku Dibegal
"Ini karenanya kami meminta kepada seluruh penghulu hingga penyuluh untuk mengampanyekan dan memberikan bimbingan penguatan keluarga, serta perilaku yang bisa merugikan keluarga, seperti judi online yang terjadi sekarang ini," tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: