Resmi! Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji di Tahun 2025

Resmi! Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji di Tahun 2025

Indonesia resmi mendapatkan 221 Ribu Kuota Haji di Tahun 2025 --

Kedua, proses pelayanan jemaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar, baik di Madinah maupun Makkah.

Jemaah bisa mendapatkan layanan katering, transportasi, akomodasi, termasuk pelindungan jemaah, dan bimbingan ibadah.

"Padahal, Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar di dunia. Ini jelas bukan tugas mudah, Layanan fast track untuk kali pertama di tiga embarkasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya juga berjalan lancar " jelasnya.

BACA JUGA:Jemaah Haji Mabit di Muzdalifah Setelah Wukuf di Arafah

BACA JUGA:Pelaksanaan Puncak Haji, Demi Keselamatan Jemaah Agar Patuhi Waktu saat Lontar Jumrah

"Layanan katering, bahkan bisa tetap diberikan hingga jelang puncak haji. Ini juga kali pertama dilakukan dalam kuota normal, setalah sebelumnya diterapkan pada 2022," sambung Yaqut Cholil.

Indikator kesuksesan ketiga, lanjut Gus Men, proses puncak haji berjalan lancar. Ikhtiar mitigasi yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi berhasil memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.

"Skema murur atau melintas di Muzdalifah banyak mendapat apresiasi. Jemaah bisa diberangkatkan lebih awal, jam 07.37 waktu Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah. Ini patut disyukuri," kata Gus Men.

Ada beberapa dinamika di Mina, kata Gus Men, itu menjadi bagian yang akan dievaluasi. Menurutnya, wilayah Mina jelas batasannya dan sangat terbatas. Dengan kuota 213.320 jemaah, ruang yang tersedia kurang dari 0,8 meter persegi per orang.

BACA JUGA:Puncak Haji, Hari Ini Seluruh Jemaah Haji Laksanakan Wukuf di Arafah

BACA JUGA:Ratusan Jemaah Masjid Al Mustanir Jakabaring Laksanakan Shalat Iduladha 1445 Hijriah Lebih Awal

"Mina dari dulu seperti itu. Sejak kuota kembali normal pada 2017, isunya selalu soal kepadatan. Sehingga, menerima tambahan kuota selalu menjadi berkah sekaligus tantangan," kata Gus Men.

"Dalam keterbatasan wilayah, ada tantangan kenyamanan, bahkan keselamatan jiwa. Ini yang perlu menjadi pertimbangan, Alhamdulillah kita bersyukur, proses puncak haji berjalan lancar " lanjutnya.

Ditambahkan Menag, pihaknya akan segera menggelar evaluasi atas penyelenggaraan haji tahun ini. Sejumlah catatan akan menjadi bahan perbaikan untuk musim haji mendatang.

"Kita tetap akan upayakan kuota tambahan dalam jumlah yang terukur untuk tetap menjaga kenyamanan dan keselamatan jemaah," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: