Kabupaten Banyuasin Genjot Produksi Pertanian dengan Jaringan Irigasi Rawa

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pembangunan jaringan irigasi rawa di Kecamatan Rambutan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin merupakan langkah tepat untuk meningkatkan hasil pertanian di wilayah tersebut. 

"Kita bangun sepanjang 2,9 km," kata Penjabat Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam SH.

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembangunan jaringan irigasi rawa di Desa Menten, Kecamatan Rambutan. Kunjungan ini didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Banyuasin, Ir. Apriansyah, ST., MM.

Dalam kunjungan tersebut, Penjabat Bupati Banyuasin meninjau langsung progress pembangunan jaringan irigasi yang sepanjang 800 meter.

BACA JUGA:Siap Jadi Suplayer Utama Kopi Pagar Alam, Beguyur Kopi Mitra Binaan PLN UID S2JB Kedatangan Buyer Australia

BACA JUGA:Jatanras Polda Sumsel Tangkap 6 Sindikat Pelaku Perampokan dan Pelecehan Wanita di Kenten Laut Banyuasin

"Saat ini baru sedang dibangun 800 meter," jelasnya. 

Beliau menyampaikan harapannya agar pembangunan jaringan irigasi ini dapat segera selesai dan memberikan manfaat bagi para petani di Desa Menten dan sekitarnya.

Pembangunan jaringan irigasi rawa ini merupakan bagian dari program unggulan Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani. 

Pembangunan jaringan irigasi rawa di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin ini memang merupakan upaya strategis untuk  menggairahkan sektor pertanian di Bumi Sedulang Setudung, julukan Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:Update Harga Hewan Kurban Di Palembang, Berikut Tips Memilih Sapi dan Kambing yang Sehat

BACA JUGA:Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila dan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pj Bupati Muba Sampaikan Hal

"Saya berharap petani dapat menanam Padi IP 200," ungkapnya.

Pembangunan jaringan irigasi rawa di Kecamatan Rambutan, khususnya di Desa Menten, tidak hanya meningkatkan sektor pertanian, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat, terutama para petani. 

Sumber: