Askolani Pastikan Akan Ada Mutasi di Lingkungan Pemkab Banyuasin

Bupati Banyuasin, Askolani, memastikan akan ada mutasi pejabat dalam waktu dekat untuk meningkatkan kinerja Pemkab Banyuasin.--
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH, MH, memastikan akan ada mutasi dalam jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dalam waktu dekat.
Hal ini disampaikannya usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Amir Pangkalan Balai, Banyuasin, pada Jumat, 7 Maret 2025.
"Pasti ada (pelantikan)," ujar Askolani singkat ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Banyuasin.
Meski demikian, Askolani masih enggan mengungkapkan secara rinci Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana saja yang akan mengalami pergeseran atau pergantian. "Kita lihat saja nanti," tambahnya.
BACA JUGA:Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab Banyuasin Gelar Serah Terima Jabatan dan Safari Ramadhan
BACA JUGA:Dua BUMD di Banyuasin Diminta Diaudit, APH Diharapkan Turun Tangan
Bupati Banyuasin menegaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal yang lumrah dalam pemerintahan, terutama dalam rangka meningkatkan kinerja dan efektivitas birokrasi.
Ia menyatakan bahwa langkah ini dilakukan demi mendukung visi dan misinya bersama Wakil Bupati Banyuasin dalam mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.
Selain itu, Askolani mengungkapkan bahwa terdapat beberapa posisi strategis yang saat ini kosong di lingkungan Pemkab Banyuasin, baik karena pejabatnya telah memasuki masa pensiun maupun karena faktor lainnya.
Oleh sebab itu, pengisian jabatan yang kosong juga menjadi salah satu agenda dalam mutasi yang akan datang.
BACA JUGA:Bupati Banyuasin Terkejut, Rusa di Rumah Dinas Tinggal 13 Ekor! Apa yang Terjadi?
BACA JUGA:Ratusan Perumahan Warga di Tanah Mas Banyuasin Terancam Terisolasi Dikepung Banjir
"Ada posisi yang kosong," ujarnya singkat.
Ketika ditanya apakah pelantikan akan dilakukan setelah bulan Ramadhan, Askolani tidak memberikan jawaban pasti. Namun, ia menegaskan bahwa proses pelantikan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Askolani juga sempat menyindir sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Banyuasin. Sindiran tersebut ditujukan kepada para kepala dinas, kepala badan, hingga camat yang dinilai tidak lagi menunjukkan loyalitas setelah dirinya menyelesaikan periode pertama sebagai bupati.
Sindiran ini semakin menguatkan spekulasi bahwa Askolani akan melakukan perombakan besar-besaran di jajaran pejabat Pemkab Banyuasin.
BACA JUGA:Menko Perekonomian Zulhas Tegaskan Pabrik Wajib Beli Gabah Petani Seharga Rp 6.500 per Kg
Terlebih lagi, menjelang Pilkada pada 20 November 2024 lalu, ia mengisyaratkan kekecewaannya terhadap beberapa pejabat yang dianggap tidak memberikan dukungan maksimal kepada kepemimpinannya.
"(Kita) jadikan kadis, kaban, camat. Tidak bantu kita," ungkapnya dalam sebuah pernyataan sebelumnya.
Pernyataan tersebut seolah menjadi sinyal kuat bahwa perubahan di struktur pemerintahan Banyuasin tak dapat dihindari.
Dalam pemerintahan, mutasi dan rotasi jabatan merupakan bagian dari dinamika birokrasi yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kerja. Pergantian pejabat juga sering kali dilakukan sebagai bentuk penyegaran agar program-program pembangunan dapat berjalan lebih optimal.
BACA JUGA:Banyuasin Jadi Primadona Pelamar CPNS Terbanyak Tahun Ini
Masyarakat Banyuasin kini menantikan langkah konkret yang akan diambil oleh Askolani terkait mutasi ini. Banyak pihak berharap bahwa kebijakan tersebut benar-benar didasarkan pada kebutuhan birokrasi dan bukan semata-mata karena faktor politik pasca-Pilkada.
Dengan adanya mutasi ini, diharapkan roda pemerintahan di Kabupaten Banyuasin dapat berjalan lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Keputusan akhir tetap berada di tangan Bupati Askolani, yang akan menentukan siapa saja pejabat yang tetap bertahan dan siapa yang harus digantikan dalam struktur pemerintahan Banyuasin ke depan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: