Pro Kontra Pemotongan Gaji Pekerja Swasta Sebesar 3% untuk Tapera, Ini Pembelaan Jokowi

Pro Kontra Pemotongan Gaji Pekerja Swasta Sebesar 3% untuk Tapera, Ini Pembelaan Jokowi

Siap-siap, Pemerintah akan memotong gaji para pekerja swasta sebesar 3 persen untuk iuran wajib Tapera. --

"Manfaat Tapera ini seperti BPJS Ketenagakerjaan maupun Kesehatan. Awalnya memang berat, tetapi manfaat dari program ini sangat besar dan bermanfaat bagi masyarakat," paparnya. 

Ditambahkan Jokowi, untuk besaran iuran Tapera yang akan dibebankan kepada pekerja swasta ini, sudah dihitung secara cermat oleh Pemerintah pada saat pembahasan.

"Iuran Tapera yang ditanggung peserta sudah dihitung dengan cermat oleh pemerintah. Dalam kebijakan yang baru itu pasti masyarakat juga ikut berhitung, mampu atau enggak mampu, berat atau nggak berat," tegasnya. 

Sementara itu, penolakan terhadap aturan baru ini disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea. 

Menurut Andi, kebijakan pemotongan gaji pekerja swasta hingga pegawai negeri sipil (PNS) ini telah memberatkan para pekerja terutama buruh. 

BACA JUGA:Bakal Ada Provinsi Baru di Jawa Tengah, Salah Satunya di Tempat Tanah Kelahiran Presiden Jokowi, Benarkah?

BACA JUGA:Langkah Baru, Keluarga Minta Bantuan Helikopter ke Pak Jokowi untuk Bantu Cari Hilangnya Dokter Wisnu

Untuk itu, Andi meminta kepada Pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan baru ini, karena dinilai telah memberatkan pekerja swasta khususnya buruh. 

"Saya meminta Tapera dikaji ulang. Pemotongan 3 persen sangat memberatkan buruh," ucapnya. 

Ditambahkan Andi, pemotongan gaji sebesar 3 persen ini sesungguhnya memberatkan pekerja yang telah mendapatkan pemotongan untuk BPJS. 

"Beban buruh sudah sangat besar dengan potongan BPJS, dengan ditambah Tapera total potongan wajib buruh bisa sampai 6-7 persen," lanjutnya.

Selain itu, Andi Gani protes lantaran awalnya pihak buruh diajak bicara terkait pembahasan Tapera. Namun, ketika mulai dibentuk, dia menyebut pihaknya tidak lagi diajak bicara.

BACA JUGA:WOW Super Aman! Mobil Mercedes Benz Presiden Jokowi Ternyata Anti Ledakan dan Peluru, Cek Kelebihannya

BACA JUGA:Beredar Video Detik-Detik Tol Bocimi Amblas, Padahal Belum Setahun Diresmikan Presiden Jokowi

"Saat awal rencana berdirinya Tapera Kami diajak bicara, tetapi saat memulai pembentukan kami tidak diajak bicara," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: