Antisipasi Kemacetan Saat Arus Balik Idulfitri 1445 Hijriah, Polres Ogan Ilir Gelar Apel Siaga

"Personel yang terdiri dari Polres Ogan Ilir dan anggota Polsek jajaran, seperti pemantauan arus balik lebaran," katanya lagi. 

Seperti yang akan dilaksanakan di wilayah Polsek Tanjung Raja yang berbatasan dengan Kabupaten OKI. Lalu, Polsek Pemulutan yang  berbatasan langsung dengan Kota Palembang.

Dalam pengamanan arus balik ini, Polres Ogan Ilir melibatkan sebanyak 127 personel yang terdiri dari anggota Polres Ogan Ilir dan Polsek jajaran.

"Kepada jajaran hendaknya agar selalu waspada dan memonitor perkembangan situasi Kamtibmas diwilayah hukum Polres Ogan Ilir," tegasnya. 

Serta selalu siap untuk melaksanakan tugasnya sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 

BACA JUGA:Unit Pidsus Polres Ogan Ilir Periksa Gudang Sembako dan SPBU, Antisipasi Kecurangan Jelang Lebaran

BACA JUGA:Pastikan Stok dan Distribusi BBM Aman Jelang Lebaran, Sat Intelkam Polres Ogan Ilir Monitoring SPBU

Kapolres Ogan Ilir juga meminta anggota Polres Ogan Ilir, untuk menyampaikan komunikasi dan informasi yang baik kepada masyarakat.

"Terkhusus berkaitan dengan arus mudik lebaran, demi terciptanya situasi Kamseltibcar Lantas yang aman dan kondusif," sebutnya. 

Serta selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait, apabila terjadi kemacetan dan lantas segera datangi TKP serta membantu masyarakat yang memerlukan kehadiran anggota Polri.

"Membantu kesulitan khususnya perjalanan balik mudik lebaran masyarakat yang melintas wilayah Kabupaten Ogan Ilir selama pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2024," tutupnya. 

Terpisah, Kabag Ops Polres Ogan Ilir, Kompol Kusyanto menyampaikan, bahwa Polres Ogan Ilir akan melakukan penyekatan terhadap kendaraan yang memiliki sumbu roda tiga keatas.

BACA JUGA:Peringati Nuzulul Quran, Kapolres Ogan Ilir Berikan Tali Asih kepada Anak-Anak Panti Asuhan

BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Ogan Ilir Berhasil Amankan TO Pekat Musi, Bantah Kesalahan Penanganan Kasus

"Kecuali kendaraan yang membawa sembako dan BBM. Karena kendaraan ini sangat berpotensi menimbulkan kemacetan ruas jalan yang akan digunakan oleh pemudik dalam melaksanakan arus balik ke rumahnya masing-masing," jelasnya. 

Sumber: