Dana Hibah Rp20,5 Miliar Gagal Cair, Pengurus KONI Sumsel 2024 Lempar Tanggung Jawab, Eks Sekum: Terlalu Naif!

Saat itu, didapati persetujuan melalui tahapan dan proses diantaranya:

1. Pada pertengahan tahun 2023 KONI mengajukan proposal untuk anggaran 2024

BACA JUGA:Saksi Meringankan Berhalangan Hadir, Sidang Kasus Dugaan Korupsi KONI Sumsel Diundur hingga Minggu Depan

BACA JUGA:Owner CV Artha Komputer Beberkan Adanya Pembelian Pengadaan Barang Fiktif Oleh KONI Sumsel

2. Dispora melakukan rapat koordinasi dgn koni membahas proposal yang diajukan, dan membuat evaluasi serta kesimpulan.

3. Dispora menyampaikan rencana kegiatan dan anggaran ke DPRD Sumsel cq Komisi V.

4. Komisi V melakukan RDP dengan Dispora termasuk mengundang KONI untuk menjelaskan perihal kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 berikut  anggarannya.

5. Komisi V membuat kesimpulan dan rekomendasi sebagai dasar pertimbangan bagi DPRD untuk menetapkan nilai dana hibah KONI yang disetujui.

BACA JUGA:Mantan Wakil Sekum KONI Sumsel Akui Terima Uang Perjalanan Dinas Fiktif, Hakim: Saksi Harus Bertanggung Jawab!

BACA JUGA:Nah Loh, Pengprov Cabor Minta KONI Sumsel Dibekukan Sebelum PN Palembang Keluarkan Putusan, Ada Apa?

Hasil formal persetujuan yang dianggarkan untuk dana hibah Rp20,5 miliar KONI Sumsel dianggarkan sebesar Rp20,5 miliar.

Dari tahapan yang telah dilakukan tersebut, sangat jelas bahwa KONI Sumsel periode 2020-2024 melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya untuk mempersiapkan anggaran kegiatan 2024.

Suparman juga menilai, pernyataan pengurus baru KONI Sumsel yang menyatakan proposal tersebut tidak memenuhi syarat sangatlah naif.

"Saya dapat menyimpulkan bukan diakibatkan oleh proposalnya, tetapi akibat kurang urus dan sikap jumawa  kepengurusan yang baru, terutama ketua umum KONI Sumsel terpilih," cetus Suparman.

BACA JUGA:Terungkap Fakta di Sidang Korupsi Dana Hibah KONI Sumsel, Uang Rp400 Juta untuk Bayar Gaji Pemain SFC

Sumber: