Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Berikan Bantuan Sembako di Kota Prabumulih, Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Berikan Bantuan Sembako di Kota Prabumulih, Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemberian bantuan oleh Pj Gubernur Sumsel untuk masyarakat penerima manfaat di Prabumulih--

"Stunting ini bisa kita cegah dengan penyediaan rumah layak huni. Pemprov Sumsel sendiri telah launching Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSSS). Di Sumsel ada 8391 rumah yang akan dibangun sementara itu di Prabumulih ada 300 rumah yang dibangun yang dananya berasal dari CSR dan dana desa,” bebernya.

Fatoni menyebut selain berasal dari CSR dan dana desa, Baznas Prabumulih akan membangun 120 rumah layak huni serta Pertamina juga akan membangun 10 rumah layak huni. Tak hanya GBRSSS, Pemprov Sumsel juga telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPStSS) yang akan dibangun 8000 lebih sanitasi.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Benahi Penunjukkan Pj Kepala Daerah yang Sempat Jadi Polemik

BACA JUGA:Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Pj Gubernur Agus Fatoni Launching Calendar Of Event South Sumatra 2024

Di akhir sambutannya, Fatoni mengingatkan pentingnya kerjasama dalam merealisasikan Gerakan Serentak agar mampu membangun dan tercapainya program pemerintah secara optimal.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Walikota Prabumulih Elman menyebut website Posko Ekonomi dapat terealisasi atas urun rembug Forkopimda Prabumulih sekaligus menindaklanjuti program Pemerintah Pusat dan Pemprov untuk penanganan kemiskinan ekstrem.

"Dalam website ini terdapat data yang akurat by name by address yang bisa diakses. Saat ini terdata ada 127 KK yang masuk kategori rumah tangga miskin. Ada 7 rumah layak huni yang dibangun melalui CSR Bank Sumsel Babel (BSB). Kami sudah membangun 2 rumah layak huni. Yang pertama atas nama Edi Pangat di Kelurahan Majasari, dan hari ini rumah yang akan dibangun atas nama Tafri berada di Kelurahan Sungai Medang dan masih tersisa 5 rumah yang akan dibangun,” kata Elman.

Kemudian terkait penanganan stunting, Pemkot Prabumulih telah berhasil menurunkan angka stunting hingga 61 anak stunting per 18 Maret 2024 dari jumlah sebelumnya yang mencapai 79 anak stunting per 18 Desember 2023.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Targetkan Sumsel Jadi Juara Selaku Tuan Rumah Pornas Korpri 2025

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Sinergi Bersama Balai Karantina Tingkatkan Ekspor Komoditas Pertanian hingga Peternaka

"Kami mewajibkan untuk penggunaan dana desa agar menganggarkan dana untuk penanganan stunting. Untuk itu dengan adanya website posko ekonomi yang bisa diakses kapan saja ini, OPD bisa membuat program kerja sesuai dengan program prioritas pemerintah,” ujarnya.

Tampak hadir dalam kesempatan itu, Forkopimda pemkot Prabumulih meliputi Kajati Sumsel diwakili Asisten Pidana Militer Kolonel CHK Askari, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Edward Chandra, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo, Kajari Prabumulih Roy Riady, Dandim 0404/ME Letkol Inf Nugraha, Ketua DPRD Prabumulih Sutarno, Ketua Pengadilan Negri Asriningrum Kusumawardhani, Direktur Operasional BSB Kantor Pusat Arif Yulianto, Kepala Cabang BSB Prabumulih Bayu Yuda Perwira.

Kemudian turut hadir pula Pj Ketua TP PKK Prabumulih Windriana Elman, para Kepala OPD pemprov Sumsel, dan para OPD kota Prabumulih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: