Rahasia Emas dan Harta di Bawah Ka’bah, Kisah Dzu As Suwayqatayn dengan Betis Kecilnya Mengguncang Dunia

SUMEKS.CO – Kabar di bawah Ka’bah tersimpan emas dan harta berharga lainnya tersebar di kalangan bangsa arab. Karenanya bangunan suci umat Islam itupun dirobohkan.

Satu persatu batu bangunan Ka’bah dicabut dan dibongkar oleh Dzu As Suwayqatayn. Anehnya tidak satupun orang mampu mencegahnya.

Bangunan suci yang menjadi simbol dan arah kiblat umat Islam yang dikatakan tersimpan emas itupun ahirnya hancur, rata dengan tanah. 

“Inilah fase terahir terjadinya kiamat. Menjelang terbitnya matahari dari Barat,” jelas Ustaz Khalid dalam tayangan Youtubenya berjudul Alasan Kenapa Dzu As Suwayqatayn Menghancurkan Ka’bah.

BACA JUGA:Jemaah Haji dan Umrah Asal India Dicegat Tentara Penjaga Masjidil Haram di Depan Ka'bah, Kok Bisa? Ternyata..

BACA JUGA:Tentara Penjaga Ka'bah Meninggal di Masjidil Haram Gemparkan Dunia, Terekam Detik-detik Saat Sakratul Maut

Dijelaskan Ustaz Basalamah, pada masanya nanti Ka’bah akan dihancurkan. Pada saat itu orang-orang beriman sudah meninggal dunia. Semuanya maninggal tanpa terkecuali.

Ahirnya wilayah ka’bah pun sudah tidak ada yang mengunjungi. “Mati semua orang beriman,” terangnya.

Sampai datang seseorang yang memiliki julukan Dzu As Suwayqatayn yang artinya seseorang yang memiliki betis sangat kecil. Pria ini berasal dari Ethopia afrika. 

Lalu dia datang merobohkan Ka’bah. “Kata Rasulullah SAW. Demi zat yang ubun-ubunku dalam genggamannya. Aku sekarang seperti sedang diperlihatkan oleh Allah SWT, bagaimana Dzu As Suwayqatayn mencabut batu-batu Ka’bah satu persatu,” ulasnya.

BACA JUGA:Innalillah, Ka'bah Hangus Terbakar dan Batu Hajar Aswad Hancur Berkeping, Pertumpahan Darah Tak Terelakkan

BACA JUGA:Jemaah Haji dan Umrah Dibuat Gempar Saksikan Hal Tak Biasa di Ka'bah, Netizen Sampai Histeris, Ada Apa?

Sebagian ulama pertemukan perilaku Dzu As Suwayqatayn ini. Mengapa dia menghancurkan Ka’bah, karena waktu itu tersebar berita, bahwa di bawah Ka’bah ada harta emas tersimpan dibawahnya.

“Maka diapun datang berusaha membongkar Ka’bah. Tidak ada orang yang menahan. Karena orang beriman saat itu sudah mati semuanya. Ini terahir sekali sebelum terbitnya matahari dari barat,” ujarnya.

Sumber: