Tepung Dalam Jumlah Besar Masuk Gaza Utara, Relawan dan Pejuang Palestina Tempuh Jalur Berbahaya

Tepung Dalam Jumlah Besar Masuk Gaza Utara, Relawan dan Pejuang Palestina Tempuh Jalur Berbahaya

Tepung dalam jumlah besar masuk Gaza Utara, relawan dan pejuang palestina tempuh jalur berbahaya. foto: @qasamiay/sumeks.co.--

Pengiriman bantuan dari Spanyol ini membuktikan bahwa bantuan bisa dilakukan lewat laut, dan tentunya dengan pengamanan pesawat militer Spanyol. 

BACA JUGA:Foto-foto Warga Palestina Buka Puasa Ditengah Puing Bangunan Rumah Hancur Terkena Bom

BACA JUGA:Gempar! Ulama Palestina Syekh Nawaf Takrouri Sebut Ramadan Akan Jadi Bulan Kematian Bagi Israel, Benarkah?

Sebelumnya, Amerika Serikat juga ikut menerjunkan bantuan ke Palestina paska pilot militer Aaron Bushnell melakukan aksi nekat, bakar diri.

Sejumlah pengamat menilai aksi sosial Amerika itu hanya gimik (kepalsuan) semata.

Pasalnya Amerika Serikat banyak mengirimkan senjata dan bom untuk digunakan Israel menghabisi rakyat Palestina.

Diketahui, Amerika Serikat belakangan ikut terlibat menerjunkan bantuan ke Palestina layaknya Yordania.

BACA JUGA:Heboh Lagu Eminem ‘Sugar Daddy’ Gambaran Israel Dimanja Pemimpin Amerika yang Tak Peduli Warganya 

Kelaparan melanda pengungsi Palestina di bagian utara negara itu terjadi dengan sangat parah.

Ironisnya pengungsi yang menyongsong bantuan dari udara itu malah dibom dan ditembaki oleh pasukan Israel. Ratusan korban jiwadan luka terus bertambah.

Mata dunia mengawasi aksi kejam Israel, kejahatan petang sedang terjadi ditengah sidang Mahkamah Internasional yang sedang berlangsung.

Bahkan negara-negara yang mendukung Palestina mulai melihat upaya untuk menghapus hak veto Amerika di Dewan Keamanan PBB.

BACA JUGA:Jerman ‘Bantu’ Tembak Drone Amerika yang Menyerang Yaman, Tuntutan Houthi Sepele Tak Harus Perang! 

Beberapa kali perwakilan Amerika di PBB mengangkat tangan tanda tidak setuju terjadi gencatan senjata di Palestina.

Profesor Jeffry Sachs dari Columbia University mengatakan, Israel memang sengaja membuat rakyat Palestina kelaparan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: