Membangun Ketaqwaan, Latihan Hadroh Warnai Pembinaan WBP di Lapas Muara Beliti

Membangun Ketaqwaan, Latihan Hadroh Warnai Pembinaan WBP di Lapas Muara Beliti

Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Muara Beliti kembali menggemakan lantunan shalawat melalui latihan hadroh yang diadakan di Masjid At-Taubah Lapas.--

MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Muara Beliti kembali menggemakan lantunan shalawat melalui latihan hadroh yang diadakan di Masjid At-Taubah Lapas.

Kegiatan ini diikuti dengan penuh semangat oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) muslim pada Sabtu 16 Maret 2024.

Latihan hadroh merupakan salah satu program pembinaan kepribadian dan keagamaan yang rutin diadakan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan WBP kepada Allah SWT., serta memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang seni musik religi.

BACA JUGA:Syiar Ramadhan di Balik Tembok Penjara, MTQ di Lapas Sumsel Memberikan Harapan Baru bagi WBP

BACA JUGA:Kakanwil Harun Sulianto Sambangi Pj Gubernur Babel, Ini yang Dibahas

Seni Hadroh merupakan sebuah bentuk kesenian Islam yang memadukan keindahan musik rebana dengan lantunan syair pujian.

Kesenian ini biasanya ditampilkan dalam berbagai acara keagamaan, seperti Maulid Nabi, Isra Mi'raj, dan pernikahan.

Lantunan shalawat dan tabuhan rebana menggema di Lapas, membawa nuansa religius yang menyejukkan jiwa. Kegiatan hadroh yang rutin diadakan ini bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga wadah bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mengembangkan minat dan bakat mereka.

Di balik melodi indah dan gerakan kompak para pemain hadroh, terdapat makna mendalam yang ingin disampaikan. 

BACA JUGA:5 Resep Manisan Kolang-Kaling Kekinian, Modal Ekonomis Untung Berlimpah!

BACA JUGA:Organisasi Mahasiswa Periode 2024-2025 Universitas Bina Darma Palembang Resmi Dilantik

Lebih dari sebuah kesenian, hadroh di Lapas menjadi simbol ketaatan dan cinta kepada Allah SWT. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada pengembangan spiritual dan mental para WBP.

Lantunan shalawat dan tabuhan rebana menggema di Lapas setiap minggunya, menandakan dimulainya latihan hadroh bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: