Penantian 2 Tahun Terbayar, SPH Juara Aza 3x3 Competition 2025 Usai Tumbangkan SMAN 1 Lubuklinggau 7-3

Penantian 2 Tahun Terbayar, SPH Juara Aza 3x3 Competition 2025 Usai Tumbangkan SMAN 1 Lubuklinggau 7-3

SPH akhirnya juara Aza 3x3 Competition 2025 usai kalahkan SMAN 1 Lubuklinggau 7-3 di final. Tampak GM Sumatera Ekspres H Iwan Irawan foto bersama dengan para tim juara 3x3 putra dan putri.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tangis haru bercampur bahagia pecah di lapangan GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sabtu 20 September 2025. 

Ya. Setelah menunggu dua tahun dengan status runner-up, akhirnya SMA Palembang Harapan (SPH) sukses merebut gelar juara Aza 3x3 Competition 2025 kategori boys.

Di partai final, SPH tampil penuh semangat dan berhasil menaklukkan lawan tangguh, SMAN 1 Lubuklinggau, dengan skor akhir 7-3. 

Kemenangan ini bukan hanya soal angka di papan skor, tapi juga jadi penutup indah perjalanan panjang tim yang selama dua musim terakhir selalu gagal di partai puncak.

Sejak peluit awal, tim SPH yang dipimpin Davin Darius Zebe tampil agresif. Sang kapten yang juga terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) di kompetisi ini, langsung membuka keunggulan dengan mencetak poin pertama. Tidak lama kemudian, ia kembali menambah angka sehingga SPH memimpin cepat 2-0.

Namun, keunggulan itu tidak berlangsung lama. Tim SMAN 1 Lubuklinggau yang digawangi Adi Permana, Panji Akbar, Farel Al Ghifari, dan Galuh Abid berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat serangan cepat.

BACA JUGA:TOP, SPH Amankan Tiket Fantastic Four Aza 3x3 Competition 2025 Usai Kalahkan Xaverius Baturaja

BACA JUGA:Libas Xavega, SMAN 5 Sekayu ke Final Party Aza 3x3 Competition 2025 Lawan SMA Bina Warga 2

Pertandingan berjalan sengit. Pada menit ke-7.37, Bian mengembalikan keunggulan SPH menjadi 3-2. Meski sempat mendapat kesempatan menambah angka lewat tembakan foul, peluang itu belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Memasuki menit ke-5, giliran Christian Steffano mencatatkan namanya di papan skor. Tambahan satu angka membuat SPH unggul 4-2.

Meski dalam posisi tertinggal, SMAN 1 Lubuklinggau terus memberikan perlawanan sengit. Mereka sempat mendapat peluang lewat foul, tetapi sayangnya eksekusi tidak berbuah poin.

SPH yang diperkuat Davin, Christian, Kenzo Alvino, dan Bian terus menjaga ritme permainan. Pertahanan rapat yang mereka bangun membuat lawan kesulitan menembus area dalam. 

Menjelang akhir laga, SPH kembali menambah poin hingga skor akhir menjadi 7-3. Suasana riuh sorak sorai penonton langsung meledak, menandai kemenangan bersejarah SPH.

Bagi Davin, gelar ini terasa sangat spesial. Pasalnya, ia sudah dua kali merasakan pahitnya gagal juara di final, sebelum akhirnya bisa merasakan manisnya trofi juara di tahun terakhirnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: