Korban Penipuan Pemilik Toko Emas Asal Tanjung Batu Sebut Terduga Pelaku Dibekingi Oknum Polisi
Salah satu korban penipuan pasangan suami istri pemilik Toko Emas di Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir menyebut bahwa pasangan suami istri ini dibekingi oleh Polisi. --
OGAN ILIR, SUMEKS.CO - RL dan KR, pasangan suami istri yang diduga menipu puluhan pengrajin emas dari Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, telah menghilang sejak 30 Januari 2024 lalu.
Pasca menghilang dari tempat tinggalnya di Kelurahan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, sejumlah orang yang diduga menjadi korban penipuan pemilik Toko Emas Permata ini ramai-ramai bermunculan.
Salah satu korbannya yaitu Eliya Luster, yang merupakan Owner Toko Emas Mulia di Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Hal itu terlihat dari unggahan di akun Facebooknya @Eliya Luster.
Di salah satu unggahannya pada 9 Maret 2024, Eliya Luster menyebut, bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan suami istri pemilik toko emas ini yang terletak di Jalan Burai Kelurahan Tanjung Batu.
BACA JUGA:Pemilik Toko yang Tipu Puluhan Pengrajin Emas dari Tanjung Batu, Diduga Kabur ke Lampung
BACA JUGA:Pemilik Toko yang Menipu Pengrajin Emas dari Tanjung Batu Dikenal Hedon, Baru Bangun Rumah Mewah
"Temen2 Tolong bantu Bagikan mungkin di antara temen2 ada yg kenal dengan 2orang d bawah ini suami-Istri yg kabur setelah menipu dengan cara Jual beli Emas," tulisnya.
Dalam unggahannya tersebut, Eliya Luster juga menyebut nama lengkap pasangan suami istri yang ternyata telah lama bekerjasama dengan dirinya dalam hal jual beli emas tersebut.
"SUAMI atas nama KOMARUZZAMAN dan ISTRI RISTA LESTARI Memiliki Toko Emas d daerah Tanjung batu TOKO EMAS PERMATA, Asli orang tanjung batu," lanjutnya lagi.
Masih menurut akun Eliya Luster, bahwa korban dari pasangan suami istri ini tak hanya satu orang melainkan puluhan orang. Dan sebagian besar korban penipuan ini adalah para pengrajin emas di Kecamatan Tanjung Batu.
"Korbannya tidak hanya 1 orang tapi banyak orang, PARAHnya Lagi, yg d tipu tukang2 Pengrajin Emas, tapi Kerja sama dengan Kita (modal dasar beli Bahan Emas itu pakai Uang kita)," sambungnya.
"Yang Melporkan kehilangan sekitr 8 Milyar Rupiah, tapi yang pasti yg bekerja sama dengan kami yaitu Rp. 5.088.502.000 (5 milyar Lebih)," ungkapnya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: