Sejarah Shalat Tarawih dari Zaman Rasulullah SAW yang Banyak Alami Perubahan Dalam Jumlah Rakaatnya
Shalat tarawih, merupakan shalat sunnah yang hanya ada pada Bulan Ramadhan, dikerjakan setelah shalat Isya.--net
SUMEKS.CO - Bukan hanya berlimpah akan keutamaan dan pahala, shalat Tarawih juga memiliki sejarah panjang mulai zaman Rasulullah SAW hingga beberapa kurun zaman.
Praktik shalat Tarawih di Masjid Nabawi mengalami evolusi dan perkembangan yang cukup panjang.
Shalat tarawih pertama kali dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada 23 Ramadhan 2 H setelah tiba di Madinah.
Pada saat itu, umat Islam melaksanakan ibadah ditempat yang belum terkoordinir secara berjama’ah sebagaimana shalat Tarawih pada saat ini.
BACA JUGA:Shalat Tarawih Punya Pahala ‘Berjibun’ Bagi yang Konsisten, Simak Keutamaannya!
BACA JUGA:Masya Allah, Viral Kucing Naik ke Pundak Imam Salat Tarawih, Dikait-kaitkan dengan Abu Hurairah
Shalat tarawih pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak disebut sebagai shalat tarawih, hanya diperintahkan untuk menghidupkan malam dengan ibadah.
Al hasil pada saat itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering melakukan ibadah di rumah dan kadang juga di masjid.
Umat Islam yang melaksanakan shalat tarawih juga saat itu bisa bebas melaksanakan ibadah apa saja.
Ada yang membaca Al-Quran, melakukan shalat sunnah dengan beberapa kelompok jama’ah sehingga belum tersusun seperti saat ini.
BACA JUGA:4 Tips Persiapan Puasa Buat Bumil di Bulan Ramadhan, Jaga Janin Tetap Sehat
BACA JUGA:Punya Makna ‘Extremely Hot’, Simak Sejarah Penamaan Bulan Ramadhan dan Awal Mula Perintah Puasa
Hal ini juga untuk menunjukkan bahwa shalat Tarawih bukan hal yang diwajibkan untuk dilaksanakan namun dianjurkan.
Pada zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, praktik shalat Tarawih dilaksanakan di masjid dengan jumlah sebanyak 11 rakaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: