Shalat Tarawih, Berikut Tata Cara Pelaksanaan Seperti Dicontohkan Para Sahabat Nabi

Shalat Tarawih, Berikut Tata Cara Pelaksanaan Seperti Dicontohkan Para Sahabat Nabi

Umat muslim di Kota Palembang melaksanakan Shalat Tarawih perdana, Rabu, 22 Maret 2023 malam. -Budiman-Sumeks

SUMEKS.CO - Salah satu keistimewaan bulan suci Ramadhan adalah adanya Shalat Tarawih. Shalat sunah ini hanya ada pada bulan puasa saja.

Kata tarawih merupakan bentuk jamak dari tarwihah, yang secara bahasa berarti istirahat sekali.

Pengertian tersebut berdasarkan kisah, karena biasanya dahulu para sahabat ketika Shalat Tarawih memanjangkan berdiri, rukuk dan sujud. Lebih lama.

Setelah mengerjakan empat rakaat, para sahabat istirahat, kemudian mengerjakan empat rakaat lagi, beristirahat, lalu mengerjakan tiga rakaat lagi.
(Lihat Lisanul Arab, 2/462, Mishbahul Munir, 1/244, dan Syarhul Mumthi, 4/10).

BACA JUGA:Gubernur Sumatera Selatan Beserta Jajaran OPD dan Forkopimda Gelar Terawih Perdana di Griya Agung Palembang

Sementara itu, secara istilah tarawih berarti qiyam Ramadhan, atau shalat pada malam hari Ramadhan.

(Lihat Al Mughni, 1/455, Syarah Shahih Muslim lin Nawawi, 6/39).

Bagi yang masih bermalas-malasan melaksanakan Shalat Tarawih, coba perhatikan ulasan berikut.

Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, diantaranya :

BACA JUGA:Doa Berbuka Puasa, Yuk Hafalkan Biar Puasa Lebih Sempurna

1. Shalat tarawih bisa menjadi sebab mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Berasal dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, beliau berkata :

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُرغِّبُ في قيامِ رمضانَ من غير أنْ يأمرَهم فيه بعزيمةٍ، فيقولُ: مَن قامَ رمضانَ إيمانًا واحتسابًا غُفِرَ له ما تَقدَّمَ مِن ذَنبِه

Biasanya Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam memotivasi orang-orang untuk mengerjakan qiyam Ramadhan, walaupun beliau tidak memerintahkannya dengan tegas. Beliau bersabda : “Orang yang shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari No. 2009, Muslim No. 759).

BACA JUGA:Hukum dan Sunnah Saat Makan Sahur, Terdapat Banyak Keberkahan

2. Umat muslim yang tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai, dicatat baginya shalat semalam suntuk.

Berasal dari Abu Dzar radhiallahuanhu, ia berkata :

قلت: يا رسولَ اللهِ، لو نَفَّلْتَنا قيامَ هذه اللَّيلةِ؟ فقال: إنَّ الرَّجُلَ إذا صلَّى مع الإمامِ حتى ينصرفَ، حُسِبَ له قيامُ ليلةٍ

Aku pernah berkata : Wahai Rasulullah, andaikan engkau menambah shalat sunnah bersama kami malam ini ! Maka Nabi bersabda : “Sesungguhnya seseorang yang shalat bersama imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk” (HR. Tirmidzi No. 806, lalu dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

BACA JUGA:Doa dan Adab Ziarah Kubur, Berikut Manfaatnya Bagi Peziarah dan yang Diziarahi

3. Umat muslim yang rutin mengerjakan Shalat Tarawih, jika wafat maka dicatat sebagai shiddiqin dan syuhada.

Berasal dari Amr bin Murrah Al Juhani radhiallahuanhu, ia berkata :

جاءَ رجلٌ من قُضاعةَ إلى النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فقال: إنِّي شهدتُ أنْ لا إلهَ إلَّا اللهُ، وأنَّكَ رسولُ اللهِ، وصليتُ الصلواتِ الخمسَ، وصُمتُ رَمضانَ وقُمتُه، وآتيتُ الزكاةَ، فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: مَن ماتَ على هذا كانَ من الصِّدِّيقينَ والشُّهداءِ

Datang seseorang dari gurun kepada Nabi Shallallahualaihi Wasallam, ia berkata : Aku bersyahadat bahwa tiada sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwasanya engkau adalah utusan Allah. Aku shalat lima waktu, aku puasa Ramadhan dan mengerjakan qiyam Ramadhan, dan aku membayar zakat. Maka Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda : "Orang yang mati di atas ini semua, maka ia termasuk shiddiqin dan syuhada” (HR. Ibnu Khuzaimah No. 2212, Ath Thabrani dalam Musnad Asy Syamiyyin No.2939, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Qiyamu Ramadhan, 18).

BACA JUGA:Musim Haji 2023 akan Disiapkan Lift Lansia, Bus Sholawat Operasi 24 Jam

Setelah mengetahui keutamaan Shalat Tarawih, tentunya tidak ada keraguan lagi bagi umat muslim untuk melaksanakannya.

Selanjutnya, terkait dengan hukum Shalat Tarawih. Dalam sebuah hadist Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkadah atau sangat ditekankan.

Adapun salah satu dalilnya, yakni dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dimana beliau berkata :

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُرغِّبُ في قيامِ رمضانَ من غير أنْ يأمرَهم فيه بعزيمةٍ، فيقولُ: مَن قامَ رمضانَ إيمانًا واحتسابًا غُفِرَ له ما تَقدَّمَ مِن ذَنبِه

Biasanya Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam memotivasi orang-orang untuk mengerjakan qiyam Ramadhan, walaupun beliau tidak memerintahkannya dengan tegas. Beliau bersabda : “Orang yang Shalat Tarawih karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari Ho. 2009, Muslim No. 759).

BACA JUGA:Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444 H Wilayah Palembang dan Sekitarnya

Ramadhan berjumlah 29 atau 30 hari, masih banyak kesempatan bagi umat muslim untuk melaksanakan Sholat Tarawih.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: