Sedang Trending! Film Dokumenter ‘Dirty Vote’ Mendadak Hilang dari Pencarian Utama Youtube, Kenapa?

Meski begitu, film 'Dirty Vote' masih tersedia di YouTube dengan membuka channel PSHK Indonesia atau channel Dirty Vote.

Namun, banyak netizen yang melaporkan video tersebut hilang dari pencarian laman utama YouTube.

BACA JUGA:H-2 Jelang Pemilu 2024, Pj Bupati Muba Apriyadi Himbau Warga Datang Ke TPS, Jangan Golput!

Ketika memasukkan kata 'Dirty Vote', hasil pencarian menunjukkan video-video lain terkait film tersebut.

Penayangan film ini memang cukup menuai pro-kontra sebab dirilis pada masa tenang pemilu yang akan dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

Di channel YouTube Dirty Vote, film dokumenter ini sudah ditonton lebih dari 5,7 juta kali dan mendapat lebih dari 52.000-an komentar.

Channel youtube yang hanya memuat 1 video penuh dan 1 video trailer itu juga sudah mendapat 111.000 subscribe.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Perintahkan Pengamanan Berlapis di Lapas/Rutan Hadapi Pemilu

Sementara itu, di channel PSHK Indonesia, lebih dari 4,3 juta yang sudah menonton “Dirty Vote”.

Sekitar sebanyak 70.000-an netizen telah menyesaki film 'Dirty Vote' dengan beragam komentar di channel tersebut.

Meski begitu banyak sekali netizen yang merasa bersyukur mendapat ilmu yang membuka wawasan mengenai kecurangan pemilu.

Salah satunya dari akun @RATerra, pada kolom kometar akun Dirty Vote ia mengatakan, “Saya tidak akan hanya berterima kasih kepada tim Dirty Vote karena sudah sangat terbuka mengenai masalah besar yang sangat darurat di negeri ini, tapi saya juga ingin berterima kasih kepada semua orang yang sudah mau menonton dan membuka manta, hati dan pikirannya untuk mencerna dan mengevaluasi. Apresiasi untuk kita semua dan panjang umur perubahan”.

BACA JUGA:Masa Tenang, Bawaslu Palembang Mulai Tertibkan APK di Tiga Zona, Ditargetkan H-1 Pemilu Selesai

Selain itu, akun dari @zainulmuttaqin1401 memberikan pandangannya mengenai alasan film Dirty Vote tayang di masa tenang pemilu.

“Yg masih bertanya kenapa ditampilkan sekarang? Tidak jauh sebelumnya. Jawabannya karena ini MOMENTUMnya... apabila ditampilkan jauh sebelumnya, pasti informasinya akan tenggelam. Selamat berpikir rasional ya. Apapun keputusan pemilu nanti sudah ada takdirnya. Namun kita punya ikhtiar yg akan dipertanggungjawabkan bagi bangsa.”(*)

Sumber: