Pengakuan 2 Pelaku Begal Sadis Saat Habisi Mahasiswi Unsri di Tanjung Senai Ogan Ilir

Pengakuan 2 Pelaku Begal Sadis Saat Habisi Mahasiswi Unsri di Tanjung Senai Ogan Ilir

Tersangka Nopriandi alias Mok dan Herli Diansyah yang dihadirkan langsung dalam rilis di Mapolda Sumsel, Kamis 8 Februari 2024. Foto: edho/sumeks.co--

Pengakuan 2 Pelaku Begal Sadis Saat Habisi Mahasiswi Unsri di Tanjung Senai Ogan Ilir

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dua pelaku begal yang menewaskan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) di Tanjung Senai, Ogan Ilir, dihadirkan langsung dalam rilis di Mapolda Sumsel, Kamis 8 Februari 2024.

Kedua begal sadis itu, yakni Nopriandi alias Mok (30), warga asal Desa Alai, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim dan Herli Diansyah (36), warga asal Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

Selain keduanya merupakan residivis, ternyata mereka sudah saling kenal saat mendekam di sel Lapas Muara Enim dalam kasus yang sama.

"Kenalnya waktu kami sama-sama di Lapas Muara Enim Pak," aku tersangka Nopriandi yang juga diamini Herli, saat rilis di Mapolda Sumsel, Kamis 8 Februari 2024 siang.

BACA JUGA:2 Pelaku Begal Sadis yang Tewaskan Mahasiswi Unsri di Tanjung Senai Ogan Ilir Ternyata Residivis Kasus Ini

Pengalaman sebagai residivis kepemilikan senjata api ilegal, membuat keduanya ketagihan untuk melakukan aksi menggunakan senjata api dan senjata tajam.

"Punyo niat samo-samo, Kami dari Muara Enim boncengan pakai motor Honda PCX hitam. Terus kami hunting mencari korban, sampai ke Kabupaten Ogan Ilir," aku tersangka Nopriadi.

Tiba di kawasan Tanjung Senai, pelaku bertemu dengan kedua korban sedang duduk-duduk di jembatan yang sepi, dan gelap. 

Dari pengakuan tersangka Nopriandi, dia juga langsung menodongkan senpi rakitannya ke teman korban Nazwa, Aldo Parestio (19) yang melakukan perlawanan.

BACA JUGA:Buntut Aksi Begal di Kawasan Tanjung Senai Ogan Ilir, Satpol PP Bakal Tingkatkan Patroli

"Aku yang memukul kening Aldo pakai pistol Pak," ujarnya lagi. 

Diakuinya, senpi rakitan itu dibelinya seharga Rp300 ribu. Belinya sudah lama dan selalu saya bawa terus," kata tersangka Nopriandi.

Setelah merampas dan membawa kabur motor Yamaha Aerox kuning hitam milik Aldo, tersangka bersama senpi rakitan terjatuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: