Kemenkumham Babel Ikuti Pembinaan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas

Kemenkumham Babel Ikuti Pembinaan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, Harun Sulianto didampingi Kepala Divisi Administrasi, Muslim Alibar ikuti Pembinaan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas yang digelar di Hotel Aryaduta Bandung, Rabu--

BANDUNG, SUMEKS.CO - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, Harun Sulianto didampingi Kepala Divisi Administrasi, Muslim Alibar ikuti Pembinaan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas yang digelar di Hotel Aryaduta Bandung, Rabu 31 Januari 2024.

Analisa Dokumen Data Dukung Satuan Kerja yang akan diusulkan sebagai satker menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Acara yang akan berlangsung 30 Januari sampai dengan 3 Februari 2024.tersebut diselenggarakan oleh Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI.

Kepala Subbagian Perencanaan Reformasi Birokrasi Biro Perencanaan Kemenkumham, Erwin Nugroho mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 40 satuan kerja yang akan diusulkan WBBM. 

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Bina 5 Kabupaten Raih Peduli HAM

Dengan 3 narasumber pada hari pertama ini, yaitu Penelaah Teknis Kebijakan Bidang 4 Setjen Kemenkeu, Rizal. Lalu dari Itjen Kemenkeu, Tri Sukoco Yudi Pramono dan Denis Yudo Susilo.

Narasumber pertama, Rizal menjelaskan, pelaksanaan pembangunan Zona Integritas di Kementerian Keuangan. Ia mengatakan jika keberhasilan Kemenkeu dalam membangun Zona Integritas yaitu adanya arahan yang kuat dari Menteri Keuangan agar seluruh satuan kerja di Kemenkeu meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

"Pembangunan Zona Integritas adalah kerja sama seluruh lini. Hasil baik dari pembangunan ZI di Kemenkeu adalah sinergi dan koordinasi dari Setjen dan Itjen Kemenkeu untuk membina unit kerja yang ingin meraih predikat WBK dan WBBM," ujar Rizal.

Disampaikan Rizal, sinergi juga dilakukan satuan kerja yang sudah meraih predikat WBK dengan memberikan transfer knowledge kepada satuan kerja yang belum meraih WBK. Sementara satuan kerja yang sudah meraih WBBM melakukan transfer knowledge ke lintas Kementerian.

BACA JUGA:Didakwa Suap AKBP Dalizon Rp10 M, Sepupu Mantan Bupati Muba Ini Dituntut 2 Tahun Penjara

Rizal juga menekankan pentingnya inovasi layanan pada pembangunan ZI. Ia menyampaikan inovasi tersebut dapat berbasis teknologi atau non teknologi.

Dalam mengembangkan inovasi juga perlu ada pelembagaan inovasi, tujuan inovasi dimunculkan, implementasi inovasinya seperti apa.

“Serta lihat progres sebelum hingga sesudah inovasi tersebut dilakukan dengan data kuantitatif," ucapnya.

Rizal juga menuturkan agar inovasi yang dibangun jangan sampai usang dan stagnan. Maka dari itu, inovasi harus berbeda dari yang lain dan dampaknya dapat diukur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: