Serba Serbi Jelang Imlek, Inilah Alasan Mengapa Ikan Bandeng Digemari Masyarakat Tionghoa

SUMEKS.CO - Tepat pada 10 Februari 2024 mendatang, sebagian besar umat beragama Budha bakal merayakan tahun baru Imlek atau dikenal dengan Hari Raya Imlek.

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa, yang dirayakan dengan cara sembahyang serta memasang pernak-pernik khas Tionghoa yang didominasi warna merah.

Namun, tahukah kamu ternyata ada hal yang tergolong unik yang menjadi tradisi setiap menjelang pergantian tahun baru Imlek, terutama yang dilakukan masyarakat Tionghoa di Pulau Jawa.

Tradisi cukup unik tersebut yakni, tradisi makan ikan bandeng baik pada saat menjelang hingga perayaan pergantian tahun Imlek.

BACA JUGA:Kala Presiden Soeharto, Tutut dan Tommy Lewat Tol, Bikin Penjaga Tol Garuk-garuk Kepala

Ternyata, tradisi menyantap ikan bandeng saat Imlek ini sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat keturunan Tionghoa pada beberapa kota Besar di Indonesia.

Penasaran kan, bagaimana sejarah dari tradisi makan ikan bandeng saat perayaan Imlek setiap tahunnya ini? 

Berikut akan diulas lebih lanjut, tradisi makan ikan bandeng saat hari raya Imlek yang dilakukan masyarakat Tionghoa, yang dirangkum dari berbagai sumber informasi, 26 Januari 2024.

Ternyata tradisi unik makan ikan bandeng bersama pada saat perayaan Imlek oleh masyarakat keturunan Tionghoa ini, rupanya dapat pengaruh budaya masyarakat Betawi.

BACA JUGA:Berdalih Diperas Takut Video Vulgarnya Tersebar Luas, Bendahara Nekat Korupsi Dana Desa

Orang-orang Betawi, biasanya sering menyajikan ikan bandeng pada acara-acara tertentu seperti acara adat masyarakat Betawi.

Selain itu, faktor lainnya yakni pada zaman dahulu masyarakat Betawi hidup berdampingan dengan masyarakat keturunan Tionghoa.

Sehingga, baik adat Betawi dan Tionghoa terjadi pencampuran budaya atau akulturasi budaya seperti kebiasaan menyantap ikan bandeng pada upacara adat tertentu.

Akulturasi budaya menyantap ikan bandeng ini, menurut catatan sejarahnya dimulai dari masyarakat Tionghoa keturunan suku Hokkian dari Tiongkok selatan.

Sumber: