Pernikahan Dini dan Stunting Jadi Sorotan Sosialisasi Bangga Kencana

Pernikahan Dini dan Stunting Jadi Sorotan Sosialisasi Bangga Kencana

Ratusan warga Desa Talang Benteng, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dan KIE Bangga Kencana yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Empat Lawang.--

BACA JUGA:Di Hadapan Ribuan Masyarakat Majalengka, Prabowo: Saya akan lanjutkan program Jokowi

"Jadi stunting ini harus dihindari dan dicegah," ajaknya.

Plt Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumsel, dr Fahrina menyampaikan, bagi orang tua harus membesarkan anak-anaknya dengan baik dan tidak stunting yang merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak dimana salah-satunya adalah pendek.

Bagaimana supaya tidak punya anak stunting? Diantaranya sebelum menikah pada saat gadis rajin mengkonsumsi tablet tambah darah yang bisa didapatkan di Puskesmas.

"Nanti 3 bulan sebelum menikah dipersiapkan sehat bagi laki-laki dan perempuan," jelasnya.

BACA JUGA:Biaya Pemindahan Tiang Listrik Bisa Negosiasi, YLKI: PLN Aneh dan Patut Dipertanyakan

Selanjutnya, waktu hamil harus dipersiapkan 1000 hari kehidupan artinya mulai dari anak dalam kandungan hingga 2 tahun dan maksimal memberi makan anak yang bergizi untuk pertumbuhan otak anak.

"Sampai usia 2 tahun otak anak akan terbentuk 80 persen dan dari usia 2 tahun sampai 5 tahun akan terbentuk 100 persen," bebernya.

Untuk itu, sebelum usia 2 tahun atau sebelum 5 tahun berilah lauk pauk yang bergizi. "Paling murah itu telor, berilah telur minimal 1 kali sehari," ajaknya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: