Edan! Usai Bikin Geger Dengan Matahari Buatan, China Kembangkan Proyek Baterai Handphone Bertenaga Nuklir

SUMEKS.CO - Lagi-lagi negeri Tiongkok atau China, tidak henti-hentinya melakukan berbagai inovasi teknologi yang bisa membuat kita geleng-geleng kepala.

Kali ini, salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia ini membuat satu inovasi baru balam bidang teknologi.

Inovasi teknologi terbaru yang saat ini dirintis oleh negara Tiongkok, adalah mengembangkan baterai seukuran koin yang bisa tahan lama tanpa harus di charger berulang-ulang.

BACA JUGA:Badai Matahari Bikin Jagat Maya Heboh! Padahal Kita Sudah Mengalaminya 5 Kali Sejak 1975, Apa Nggak Terasa?

Lebih mengejutkan lagi, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber Sabtu 20 Januari 2024 meski berbentuk kecil namun baterai tersebut ditenagai nuklir.

Pengembangan baterai dengan ukuran kecil namun ditenagai nuklir tersebut diklaim mampu bertahan hingga 50 tahun tanpa harus diisi ulang.

Adalah Betavolt salah satu perusahaan startup di Beijing mengklaim bahwa baterai yang akan dikembangkan ini berpotensi menjadi sumber energi baru untuk smartphone dimasa depan.

BACA JUGA:5 Fakta Badai Matahari, Ini Alasan Kita Tak Perlu Takut Meski 15 Taipan Dikabarkan Membangun Bunker!

Baterai mini bertenaga nuklir tersebut menurut Betavolt akan dinamai BV100, yang diklaim juga jauh lebih canggih dibandingkan teknologi yang dikembangkan oleh Eropa dan Amerika Serikat.

Menurut Betavolt, BV100 menghasilkan listrik dari energi radioaktif isotop nickel dengan kode seri nickel-63, yang disematkan semi konduktor berlian kristal tunggal dengan ketebalan 10 mikron.

aterai ini bisa menyimpan 3.300 megawatt hour dan dilaporkan punya densitas energi 10 kali lipat baterai lithium biasa. Menurut Betavolt, kapasitas ini berarti BV100 bisa menghasilkan listrik secara stabil selama 50 tahun.

BACA JUGA:Ancaman Fenomena Solar Strom atau Badai Matahari Pernah Terjadi Tahun 1859, Dunia Kembali ke 'Zaman Purba'

Ukuran resmi BV100 adalah 15x15x15 milimeter dengan kekuatan 100 mikrowatt di tegangan 3 volt. Artinya, kapasitasnya sangat kecil sehingga tidak punya cukup energi untuk peralatan elektronik standar seperti HP, apalagi laptop.

Betavolt menyatakan solusinya adalah penggunaan BV100 secara paralel untuk menunjang perangkat yang membutuhkan listrik lebih besar.

Sumber: