Ancaman Fenomena Solar Strom atau Badai Matahari Pernah Terjadi Tahun 1859, Dunia Kembali ke 'Zaman Purba'

Ancaman Fenomena Solar Strom atau Badai Matahari Pernah Terjadi Tahun 1859, Dunia Kembali ke 'Zaman Purba'

Ancaman Fenomena Solar Strom atau Badai Matahari Pernah Terjadi Tahun 1859, Dunia Seperti Kembali Ke "Zaman Batu"--

SUMEKS.CO - Baru-baru ini beredar kabar bahwa pada 2024 ini, bakal terjadi satu fenomena alam yang cukup mengerikan yang bakal menimpa bumi.

Fenomena alam yang dimaksud yaitu Solar Strom atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah badai Matahari.

Adapun, efek yang dirasakan bumi jika badai Matahari besar benar-benar terjadi sebagaimana isu yang beredar yakni Bumi akan mengalami masa seperti "zaman purba".

Manusia di Bumi, bakal tidak merasakan manfaat dari sumber energi listrik serta kiamat internet dalam waktu yang cukup lama.

Sebenarnya, peristiwa fenomena alam  serupa sudah pernah terjadi pada tahun 1859 silam, yang di sebut dengan Peristiwa Carrington.

BACA JUGA:Prediksi Terbaru BRIN, Cuaca Panas Mendidih Karena Fenomena El Nino Baru akan 'Menjinak' Hingga 2024?

Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu 13 Januari 2024, bumi pernah mengalami badai geomagnetik ekstrem hingga menyebabkan gangguan jaringan listrik seluruh dunia.

Peristiwa tersebut terjadi tepatnya pada 2 September 1859 yang populer sebagai Peristiwa Carrington.

Menurut catatan sejarahnya, peristiwa Carrington menyebabkan kompas di laut tidak berfungsi sehingga mengakibatkan beberapa kapal hilang lantaran hilang arah. 

Pada waktu itu, selain listrik jaringan telegraf seluruh dunia mengalami gangguan akibat peristiwa Carrington.

BACA JUGA:Doa Agar Selamat Ketika di Padang Mahsyar, Hati Bakal Tenang Meski Matahari Sejengkal Diatas Kepala

Menariknya, akibat peristiwa Carrington ini orang-orang di selatan Karibia dan Meksiko melihat aurora. 

Menarik untuk diulas lebih lanjut,M tentan apa dan bagaimana peristiwa Carrington itu terjadi?

Peristiwa Carrington adalah dampak dari badai geomagnetik matahari yang paling besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: