Film Horor Indonesia, Siksa Neraka Dilarang Tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam, Ternyata Ini Alasannya?

Film Horor Indonesia, Siksa Neraka Dilarang Tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam, Ternyata Ini Alasannya?

Film horor Indonesia Siksa Neraka dilarang tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam-Instagram @antennaentertainments-

SUMEKS.COFilm horor Indonesia siksa neraka yang viral beberapa waktu lalu dilaporkan telah dilarang di Malaysia dan Brunei Darussalam.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Antenna Entertainments selaku Distributor film lewat unggahan di akun Instagram resminya @antennaentertainments yang membagikan poster film siksa neraka dengan tanda ‘BANNED’.

Film yang sudah rilis di Indonesia pada 14 Desember 2023 lalu ini dilarang karena berbagai alasan salah satunya karena dianggap tidak pantas untuk menggambarkan suasana neraka yang mengarah ke reaksi dari masyarakat dan tokoh agama di kedua negara tersebut.

Hasil karya dari sutradara  Anggy Umbara tersebut menggambarkan hukuman di neraka dengan gamblang dan brutal dari representasi keyakinan agama Islam. 

BACA JUGA:Film Action '13 Bom di Jakarta' Diangkat dari Kisah Nyata, Salah Satunya Ditangani Rachmad Wibowo

Para ilmuan dan tokoh agama dari kedua negara tersebut mengkritik bahwa film siksa neraka adalah film sebagai penghinaan terhadap ajaran agama dan keyakinan masyarakat.

Karena hal ini membuat antusiasme di kalangan penonton Malaysia dan Brunei akan film Siksa Neraka pun sirna sudah.

Alasan lain telihat dari berbagai media, film tersebut menuai banyak kritik online karena adegannya yang intens dan brutal membuat Siksa Neraka dilarang tayang di Malaysia dan Brunei. 

Tidak hanya itu namun film yang diproduksi oleh Dee Company ini juga menjadi bahan perdebatan di kalangan calon penonton dikarenakan ada beberapa orang yang memilih untuk tidak menonton film setelah melihat trailernya. 

BACA JUGA:Film 'Jatuh Cinta Seperti di Film-Film' Most Hearts To Views dan Top Highest Rated Romance

Permasalahan berulang tentang film yang gagal memenuhi kriteria pemutaran di Malaysia menggarisbawahi ketatnya peraturan di negara-negara tersebut. 

Kendati dmeikian hingga saat ini film tersebut mendapat beragam tanggapan dari penonton yang terlihat dari rating IMDb sebesar 5,2/10.

Dilarangnya film ini ditayangkan, produser film Siksa Neraka, Dheeraj Kalwani menanggapinya dengan bijak yakni dengan menghormati kebijakan pelarangan dari kedua negara tersebut.

Tidak sampai disitu saja namun permohonan maaf kepada penggemar film horor di Malaysia dan Brunei mengenai film Siksa Neraka yang batal tayang di sana sehingga sebagai gantinya Dheeraj berjanji akan mengobati kerinduan penggemar dengan film horor terbarunya, berujudul VINA: Sebelum Tujuh Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: