Antara Black Panther dan Raja Mansa Musa, Raja Muslim yang Digelari ‘The Richest Human Being in All History’
Black Panther menjadi raja setelah mewarisi tahta ayahnya yang bernama T’Chaka dan sebelumnya merupakan seorang raja. --net
BACA JUGA:Heboh Sosok Burhanuddin Nekad Murtad Karena Hal Ini! Warganet Sampai Geleng-Geleng Kepala
Jika dibandingkan dengan peta dunia hari ini, wilayah kerajaan Mali memiliki luas 2.000 mil atau 3.218 km persegi di Afrika Barat.
Wilayahnya terbentang dari Samudra Atlantik ke Timbuktu, termasuk wilayah yang sekarang menjadi negara Chad, Pantai Gading, Gambia, Guinea, Guinea-Bissau, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria dan Senegal.
Kesultanan islam Mali tumbuh subur karena perdagangannya yang berkelas internasional serta memiliki tiga tambang emas besar di perbatasannya.
Kekaisaran Mali juga memberi pajak pada setiap ons emas atau garam yang memasuki perbatasannya.
BACA JUGA:Mau Tahu Bagaimana Ciri Penghuni Surga Menurut Alquran? Berikut 8 Tanda yang Nampak Jelas di Dunia
Kesultanan Mali yang menjadi pelita ilmu setelah Baghdad ini ramai oleh pendatang yang belajar di Universitas Timbuktu, Ibukota Mali.
Dalam buku “When We Ruled” karya Robin Walker menuliskan bahwa tercatat sebanyak 25.000 orang kala itu datang untuk belajar.
Jumlah ini bahkan mengalahkan jumlah penduduk London dan Paris pada saat itu.
Kurang lebih sebanyak 4.200 ulama dari penjuru dunia mulai dari Hijaz, Baghdad, Kairo dan Andalusia serta Kairo yang diundang untuk mengajar ilmu islam di Afrika.
BACA JUGA:Heboh Politisi Bali Sebut Hijab Tak Jelas, Ternyata Berhijab Punya Segudang Manfaat Bagi Wanita
Akibat dari penjajahan yang dilakukan oleh Prancis menyebabkan Mali menjadi negara termiskin di dunia.
Sekitar 70 persen penduduk Mali berpenghasilan kurang dari satu dolar AS setiap harinya serta tingkat pengangguran yang tinggi.
Tidak hanya itu, Mali hari ini juga menjadi negara dengan tingkat baca yang rendah sehingga menyebabkan kebodohan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: