Heboh Politisi Bali Sebut Hijab Tak Jelas, Ternyata Berhijab Punya Segudang Manfaat Bagi Wanita

SUMEKS.CO - Viral di media sosial, politikus asal Bali Arya Wedakarna dengan keras menyindir bahwa jilbab atau hijab sebagai penutup tidak jelas hingga menimbulkan kontroversi dikalangan warganet.

Padahal menurut warganet m senyatanya hijab bukan hanya sebagai bagian dari fashion belaka, lebih dari itu hijab merupakan perintah agama Islam.

Bahkan, perempuan yang disyariatkan untuk memakai hijab juga bakal mendapat sejumlah manfaat.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai ragam manfaat berhijab, ada baiknya memahami terlebih dahulu apa itu aurat dan posisi berhijab yang disyariatkan dalam Islam.

BACA JUGA:Diyakini Dampak Boikot, Starbuks di Amerika Tiba-Tiba Buka Lowongan Kerja Khusus Buat Wanita Berhijab

Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu 3 Januari 2024 disebutkan dalam Al Qur'an Surat Nuh ayat 58 dan diterjemahkan sebagai berikut:

"Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis,".

Cendikiawan muslim Profesor Quraish Shihab menyebutkan dalam bukunya "Jilbab: Pakaian Wanita Muslimah" bahwa kata aurah dalam ayat tersebut disamakam dengan sau'ah, yang secara harfiah dapat diartikan adalah sesuatu yang buruk.

Menurut buku yang dituliskan Profesor Quraish Shihab bahwa tubuh wanita cantik (yang harus ditutup) bukanlah sesuatu yang buruk.

Ia hanya buruk dan dapat berdampak buruk jika dipandang oleh yang bukan mahramnya.

BACA JUGA:MasyaAllah Megawati Sangat Menjaga Hijabnya, Rambut Terurai Minta Izin Keluar Lapangan dan Menuju Ruang Ganti

Itu adalah aurat dalam arti rawan, yakni dapat menimbulkan rangsangan birahi yang pada gilirannya jika dilihat oleh orang yang tidak berhak melihatnya.

Dengan begitu, bahasan tentang surat dalam ajaran Islam adalah bahasan tentang bagian tubuh atau sikap dan kelakukan yang mengundang kedurhakaan dan bahaya.

Dalam pandangan lamar hukum Islam lainnya, surat adalah bagian dari tubuh manusia yang pada prinsipnya tidak boleh terlihat, kecuali dalam keadaan darurat.

Sumber: