Khadijah Binti Khuwailid, Wanita Teragung Sejagat Raya yang Mendapat Salam dari Allah SWT

Khadijah Binti Khuwailid, Wanita Teragung Sejagat Raya yang Mendapat Salam dari Allah SWT

Ilustrasi--dok : sumsek.co

SUMEKS.CO - Khadijah binti Khuwailid adalah istri pertama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mendapat salam dari Allah. Memiliki banyak julukan yang menyandang predikat sebagai salah satu dari empat perempuan terbaik di muka bumi.

Nama lengkapnya ialah Khadijah binti Khuwailid ibn Asad ibn Abdul Uzza ibn Qushai ibn Kilab.

Khadijah memiliki kepribadian yang bijaksana, terhormat dan cerdas serta menjadi orang terpandang di Makkah pada saat itu.

Dalam sebuah riwayat, Khadijah binti Khuwailid disebut sebagai sebaik-baiknya wanita ahli surga. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

BACA JUGA:Ada Berapa Istri Ali bin Abi Thalib dan Siapa yang Paling Dicintai?

“Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid serta ‘Asiyah istri Fir’aun” HR. Muslim.

Sebelum menikah dengan sang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Khadijah binti Khuwailid pernah menikah dua kali.

Suami pertamanya ialah Abu Halah at-Tamimi, dan suami keduanya ialah Atiq bin Aidz bin Makhzum.

Khadijah binti Khuwailid merupakan satu-satunya istri Nabi yang tidak dipoligami sebagaimana istri-istri yang lain.

BACA JUGA:4 Wanita Mulia yang Allah Turunkan Untuk Bantu Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Salah Satunya Istri Fir'aun

Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad di usianya yang menginjak 40 tahun sedangkan saat itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berusia 25 tahun.

Khadijah yang merupakan seorang pengusaha besar maka ia hidup mewah dengan harta hasil kerja kerasnya.

Khadijah digelari sebagai perempuan suci Makkah di saat kejahiliyahan Makkah semakin merajalela.

Khadijah binti Khuwailid termasuk ke dalam Assabiqunal Awwalum yaitu orang yang pertama kali masuk Islam.

BACA JUGA:Haram Hukumnya Istri Mencantum Nama Suami Dibelakang Namanya, UAS: Panggilah Mereka Menurut Nama Bapaknya

Begitu wahyu pertama turun kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang membuat beliau ketakutan.

Khadijah menjadi orang pertama yang menenangkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meyakinkan kepada beliau bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang benar.

Sepanjang hidupnya bersama sang Nabi dalam perjuangan dakwah islam di Makkah, Khadijah begitu setia menyertai Nabi SAW dalam keadaan apapun.

Setiap hendak pergi ke Gua Hira’ untuk menyendiri, Khadijah selalu menyiapkan semua bekal dan keperluan untuk suaminya.

BACA JUGA:Quraish Shihab Sebut Tak Ada Dalil yang Wajibkan Wanita Pakai Jilbab, UAS: Istri Nabi Saja Diwajibkan

Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam agak lama tidak kunjung pulang, Khadijah akan pergi ke Gua Hira’ untuk memastikan keselamatan suaminya.

Pernikahan Khadijah dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dikaruniai 6 orang anak.

Diantara nama anaknya ialah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah.

Selain itu, keistimewaan dari sosok perempuan terbaik dalam islam ialah mendapatkan salam dari Allah dan juga jibril.

BACA JUGA:Menggauli Istri Tapi Membayangkan Wanita Lain Termasuk Zina? Buya Yahya: Tobat dan Mohon Ampunan Allah SWT

Diriwayatkan dalam hadits shahih, dari Abu Hurairah, dia berkata :

“Jibril datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, ini Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah, makanan atau minuman, apabila dia datang kepadamu, sampaikan kepadanya salam dari Tuhan-nya dan beritahukan kepada kepadanya tentang sebuah rumah di syurga, (terbuat) dari mutiara yang tiada suara ribut didalamnya dan tiada kepayahan”.”

Khadijah merupakan istri yang sangat berbakti kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selama beliau masih hidup.

Keistimewaan penting yang melekat pada diri seorang Khadijah adalah kesetiaannya membersamai Nabi SAW dalam keadaan apapun.

BACA JUGA:10 Penghuni Neraka Tercatat di Al Quran, Ada Anak, Ayah dan Istri Nabi

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

“Di saat semua orang mengusir dan menjauhiku, ia beriman kepadaku. Ketika semua orang mendustakan aku, ia meyakini kejujuranku. Sewaktu semua orang menyisihkanku, ia menyerahkan seluruh harta kekayaannya kepadaku”.

Hal inilah yang membuat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mampu menggeser nama Khadijah dalam hati dan pikirannya.

Bahkan dalam beberapa riwayat disebutkan, ketika Khadijah hendak meninggal dunia, ia berpesan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

BACA JUGA:Sedih Banget! Suami Meninggal saat Sujud, Istri Jadi Makmum

Khadijah mengatakan bahwa agar Rasulullah SAW menggunakan tulang belulang tubuhnya jika itu mampu untuk membantu dalam perjuangan dakwah. Maa Syaa Allah.

Khadijah meninggal dunia setelah hidup bersama Nabi selama kurang lebih 25 tahun. Beliau wafat pada usia 64 tahun 6 bulan.

Meninggalnya Khadijah binti Khuwailid meninggalkan duka yang mendalam bagi Rasulullah SAW hingga disebut amul huzni (tahun duka cita).

Menjelang ajalnya, Khadijah meminta kepada Fatimah agar kain sorban Rasulullah SAW yang biasa untuk menerima wahyu menjadi kain kafannya.

BACA JUGA:Menyentuh Hati! Salman al-Farizi Mengkhitbah Wanita yang Justru Mencintai Sahabatnya Sendiri Abu Darda

Khadijah meninggal di gunung Hujun dan dimakamkan di pemakaman dekat Makkah. Ketika wafatnya seorang perempuan suci ini, malaikat Jibril turun membawakan kain kafan untuk Khadijah.

Malaikat Jibril turun dari langit sambil mengucap salam dan membawa lima kain kafan yang diperuntukkan untuk Khadijah, Rasulullah, Fatimah, Ali dan Hasan.

Malaikat Jibril yang datang menemui Rasulullah SAW berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah mengucapkan salam padamu dan berfirman, “Wahai Muhammad, sesungguhnya kafan Khadijah adalah dari Kami, karena ia telah mengorbankan hartanya demi Kami”.”

Malaikat Jibril pun menyerahkan kain kafan tersebut kepada Rasulullah SAW untuk mengafani Khadijah sembari berkata,

BACA JUGA:Negeri 1001 Malam! Kisah Pendirian Istana Megah Harun al-Rasyid Serta Majunya Ilmu Pengetahuan

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya kain kafan Khadijah berasal dari surga, Allah telah memberikan hadiah untuknya”.

Rasulullah SAW pun segera mengafani Sayyidah Khadijah dengan dua helai kain kafan, yang pertama merupakan selendang Rasulullah SAW. Lembar yang kedua adalah kain kafan yang dibawa oleh Malaikat Jibril dari langit.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: