Begini Kronologi Hilangnya Nyawa Satu Keluarga di Lumpatan Muba, Bikin Bulu Kuduk Merinding
Tersangka Eeng Praza (pakai masker), pelaku yang menghilangkan nyawa satu keluarga di Lumpatan Muba usai diringkus Jatanras Polda Sumsel di tempat persembunyiannya di Provinsi Jambi, Minggu 31 Desember 2023. Foto: dokumen/sumeks.co--
BACA JUGA:Misteri Hilangnya Nyawa Satu Keluarga di Lumpatan Muba, Forensik Autopsi 4 Jenazah
Saat diamankan, terduga pelaku Eeng tidak melakukan perlawanan dan langsung diamankan di Mapolda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan, Minggu 31 Desember 2023.
Sebelumnya, Tim Punsiher Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel meringkus seorang terduga pelakunya dan saat ini masih dalam perjalanan ke Palembang dari Jambi.
Pengungkapan kasus paling menonjol tahun 2023 ini merupakan kado akhir tahun dan mendapatkan atensi langsung dari Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo.
Namun, untuk identitas pelaku yang berhasil diamankan dan termasuk apa motif dari pembunuhan satu keluarga itu masih menunggu keterangan resmi.
Diketahui, 4 anggota keluarga di Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, ditemukan tewas pada Rabu, 20 Desember 2023 lalu.
Keempat korban yang merupakan satu keluarga itu yakni Heri (50), ibunya Masturo alias Juray (70) dan kedua anak Heri, Marsel (12) dan Aurel (5).
Sementara, hasil olah TKP Satreskrim Polres Muba, korban Marsel, ditemukan di ujung kebun sawit dekat pondok yang dijadikan tempat mereka tinggal.
Kondisinya mengerikan, selain kepalanya putus dan dimasukkan ke dalam bajunya, bagian tubuh seperti kaki dan organ dalam tubuh diduga sudah dimakan binatang buas.
BACA JUGA:Satu Keluarga di Prabumulih Ditangkap karena Kasus Narkotika, Sempat Melawan Saat Hendak Diamankan
Jenazah Marsel yang ditemukan potongan kayu yang berlumuran darah. Dimana posisi 3 jenazah lainnya? Petugas Infasi Polres Muba menemukan korban lain di dalam pondok.
Korban Aurel, jenazahnya ditemukan dalam wc di bagian belakang pondok dengan kondisi mengenaskan.
Kondisi bapaknya Heri, ditemukan di dalam kamar tangan terikat penuh luka senjata tajam ditutupi selimut sama seperti korban Masturo alias Juray, juga penuh dengan luka senjata tajam.
Proses autopsi jenazah keempat korban dilakukan hingga Kamis 21 Desember 2023 pagi. Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang melakukan autopsi secara bertahap.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: