WOW! Angka Kasus Tuberkolosis di Banyuasin, Terbanyak Kedua di Sumatera Selatan

WOW! Angka Kasus Tuberkolosis di Banyuasin, Terbanyak Kedua di Sumatera Selatan

Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam saat melaunching Sistem Informasi Program Kesehatan Berbasis Elektronik (SERAMBE) Banyuasin di OPI Hotel, Kecamatan Rambutan, Banyuasin.--

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Angka kasus Tubercolosis di Kabupaten Banyuasin terbanyak nomor dua di wilayah Sumatera Selatan.

"Dilaporkan jumlah kasus TB yang ditemukan dan diobati per 31 Oktober 2023 adalah 1697 dari target 3376 kasus atau sekitar 50,3% tersebar di 21 kecamatan,"kata Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam saat melaunching Sistem Informasi Program Kesehatan Berbasis Elektronik (SERAMBE) Banyuasin di OPI Hotel, Kecamatan Rambutan, Banyuasin.

Dengan tingginya angka kasus TB itu di Banyuasin, sehingga diperlukan komitmen dan dukungan bersama dari semua stakeholder untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian penyakit TB ini.

"Perlu komitmen dan dukungan semua pihak," jelasnya. 

BACA JUGA:KEREN! Hari Pertama SKD CPNS Kemenkumham, Pria Asal Belitang Raih Top Score Sementara

Salah satu terobosan yang telah dilakukan oleh Pemkab Banyuasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuasin yaitu dengan Sistem Informasi Program Kesehatan Berbasis Elektronik (SERAMBE) Banyuasin. 

"Aplikasi ini merupakan salah satu terobosan yang sangat luar biasa kreatif dalam mensosialisasikan bahaya tentang penyakit TBC," tukasnya.

Kemudian informasi didapatkan langsung oleh masyarakat melalui sarana komunikasi yaitu telepon genggam terkait mengatasi TB dan lainnya. 

"Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuasin, menpresiasi kepada Kepala Dinkes Dr dr Rini Pratiwi yang telah menginisiasi dan berinovasi menghadirkan Aplikasi Serambe Banyuasin,"ungkapnya.

BACA JUGA:Pemain Asing Asia Pertama, Megawati Hangestri Terpilih Jadi MVP Putaran Pertama Korea V-League

Diharapkan Aplikasi Serambe Banyuasin ini dimanfaatkan semaksimal mungkin guna pengendalian penyakit Tubercolosis menuju eliminasi tahun 2030.

"Tentunya femi mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Banyuasin," ujarnya.

Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan juga mengapresiasi aplikasi tersebut, karena dapat memberikan informasi terkait penyakit TB seperti mencegah dan lainnya.

"Ini harus di sosialisasikan kepada masyarakat," katanya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: