Banner Pemprov
Pemkot Baru

Soal Mobil Lecet dan Kulkas Hendak Dijual, IRT di Palembang Diacungkan Senpi Diancam Dibunuh Saudara Kandung

Soal Mobil Lecet dan Kulkas Hendak Dijual, IRT di Palembang Diacungkan Senpi Diancam Dibunuh Saudara Kandung

Rani Febriyanti (36), warga Jalan Talang Jambi Kecamatan Sukarami, melaporkan peristiwa dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang.-Dok.Sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Palembang tak bisa menutupi rasa traumanya lantaran mendapatkan ancaman pembunuhan dari saudara kandungnya sendiri, Selasa Selasa 18 November 2025. 

Hal demikian dipicu perihal mobil lecet dan kulkas yang hendak dijual, sehingga mengakibatkan keduanya terlibat cekcok berujung korban diacungkan Senjata Api (Senpi). 

Tak terima telah menjadi korban pengancaman yang dilakukan saudara kandungnya sendiri, Rani Febriyanti (36), warga Jalan Talang Jambi Kecamatan Sukarami, melaporkan peristiwa dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang, Senin 17 November 2025 kemarin.

Dihadapan petugas, ia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 4 November 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, di Jalan Letnon Murod Lorong Biga Kelurahan 20 Ilir Kecamatan IT I Palembang. 

BACA JUGA:Niat Lerai Sepupunya Tolak Diajak Nikah, Pria di Palembang Diancam Pakai Parang Pagar Rumah Dirusak

BACA JUGA:Selebgram Cantik di Palembang Korban Penganiayaan hingga Diancam Pistol, Pelaku Diduga Anak Pengusaha ‎

Berawal, korban ada selisih paham dengan Terlapor yakni AR yang merupakan saudara kandungnya.

"Awalnya ada selisih paham pak, soal lecet mobil dan kulkas yang hendak dijual,"ungkapnya. 

Lalu, saat itu dengan mengunakan senjata api, terlapor mengeluarkan kata kata kasar.

 "(Ku bunuh gek kau), mendengar itu, saya langsung terdiam pak. Ketakutan oleh itulah saya melapor ke sini," ungkapnya. 

BACA JUGA:Pelajar SMP di Ogan Ilir Ngaku Ditarik ke Mobil Boks, Diancam Pisau Berhasil Kabur?

BACA JUGA:Perkara Ayam Pria di Palembang Didatangi di Rumahnya Dituduh Maling dan Diancam Dipukul Pakai Besi

 Sambung korban, setelah kejadian tersebut Terlapor kembali lagi melakukan pengancaman terhadap dirinya melalui pesan teks WhatsApp dan pesan suara.

"Saya takut pak. Terlapor ini mengirim pesan suara dengan kata yang sama," katanya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait