Dilarang! Tapi Penjualan Ikan Salem di Palembang Masih Lancar Jaya, Ini Penjelasan Satwas SDKP Palembang

Dilarang! Tapi Penjualan Ikan Salem di Palembang Masih Lancar Jaya, Ini Penjelasan Satwas SDKP Palembang

Penjualan ikan salem di palembang masih lancar jaya, ini penjelasan Satwas SDKP Palembang. foto: dok/sumeks.co.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Meski dilarang, tapi penjualan ikan salem di kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan masih lancar jaya.

Ini penjelasan disampaikan dinas perikanan Sumsel saat disinggung masih adanya penjualan ikan salem di beberapa pasar.

Termasuk di wilayah Jakabaring sebagai pusat distributor ikan segar dirinya mengaku jika petugasnya sedikit. 

“Kami harus mengawasi sebanyak 17 kabupaten/kota. Sedangkan pengawasan kita memang terbatas,” ujar Koordinator Satwas SDKP (Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) Palembang, Hafid Alfajri.

BACA JUGA:3 Ton Ikan Salem Sempat Diamankan di Jakabaring, 2 Opsi Kembali ke Distributor atau Dibagikan Buat Sedekah!

Hafid juga mengatakan, kalau  ikan salem itu bukan ikan ilegal tapi  berdasarkan aturan yang berlaku, produk impor ikan salem dimanfaatkan memenuhi bahan baku industri pemindangan.

Sehingga ikan salem impor dilarang untuk dijualbelikan di pasaran lokal yang ada di Sumsel dan Palembang karena di Sumsel tidak ada Industri pemindangan.

Sementara itu, dari pantauan di beberapa agen ikan besar wilayah Jakabaring, masih menjual ikan Salem dalam bentuk perpak/10 kg. 

Meskipun sebelumnya salah satu agen disegel dan tidak lagi menjual ikan salem. 

BACA JUGA:Penjualan Ikan Salem Dilarang di Sumsel, Hanya Boleh untuk Industri Pemindangan Ikan dan Umpan Pancing Tuna

Untuk harga jual perpak/bungkus Rp 180 ribu. 

“Yah memang ada beberapa agen besar masih menjual. Kita hanya pekerja saja pak. Kalau orang mau beli yah kita jual,” ujar salah satu karyawan penjual ikan, WA.

Di pasaran sendiri harga jual ikan salem mulai dari Rp 25-Rp 27 ribu/kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: