WOW! 278 Warga OKI Minta Rekomendasi Disnakertrans Jadi Calon Pekerja Migran Indonesia

WOW! 278 Warga OKI Minta Rekomendasi Disnakertrans Jadi Calon Pekerja Migran Indonesia

Sejumlah warga OKI hendak memohon surat rekomendasi PMI dan kartu pencari kerja, di Disnakertrans Kabupaten OKI. --

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di tahun 2023 ini banyak meminta rekomendasi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk menjadi calon pekerja migran Indonesia (PMI). 

Tercatat di Disnakertrans Kabupaten OKI ada sebanyak 278 orang yang memohon surat rekomendasi menjadi PMI dahulu disebut dengan TKI.

Disampaikan Kepala Disnakertrans Kabupaten OKI, Ir Irawan melalui pengantar kerja ahli muda sub koordinator penempatan dan pengantar keja, Melly, untuk tahun ini sudah lumayan banyak masyarakat Kabupaten OKI yang hendak bekerja ke luar negeri. Jika dibandingkan pada masa pandemi Covid-19 kemerin untuk bekerja ke luar negeri memang dilarang. 

"Pandemi tidak ada lagi, maka masyarakat sudah mulai berani untuk bekerja ke luar negeri atau menjadi PMI," ujar Melly, kepada SUMEKS.CO, Jumat 6 Oktober 2023.

BACA JUGA:Puncak Musim Hujan Diprediksi November, Masyarakat Masih Merasakan Panas Hingga Satu Bulan Kedepan

Dia menjelaskan, adapun tujuan negara dari masyarakat yang menjadi pekerja migran ini bermacam-macam.

Sejak awal tahun 2023, Januari hingga September tercatat sebanyak 278 orang hendak bekerja ke luar negeri. 

Dari jumlah ratusan itu, dikatakan Melly, ada yang telah berangkat tetapi masih ada juga yang belum berangkat.

Tetapi untuk yang telah mengurus rekomendasi pada Januari hingga Juni kemarin rata-rata telah berangkat kerja. 

BACA JUGA:Luar Biasa, 2 Mahasiswa UBD Palembang Berhasil Sabet Juara di Porprov Sumsel 2023

"Bidang pekerjaan bagi pekerja migran ini mulai dari yang formal hingga informal. Untuk pekerjaan formal yaitu di perusahaan dan pabrik," ungkapnya. 

Lalu, sambung Melly, untuk pekerjaan informal biasanya bekerja sebagai asisten rumah tangga, baby sister, penjaga kebun dan sebagainya. Informal yaitu bekerja dengan perseorangan bukan suatu perusahaan. 

Dikatakannya, untuk negara tujuan para pekerja migran ini adalah negara Malaysia, Taiwan, Jepang, Hongkong, Singapura dan negara lainnya. Termasuk juga sebagian ke negara Korea. 

"Biasanya kalau bekerja formal di perusahaan bekerja di bidang peralatan sparepart kendaraan. Dibidang mesin," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: