Siswi SD di Muba Dihabisi Ibu dan Ayah Angkat Terencana Matang, Tapi Kejanggalan Ini Sukses Dibongkar Polisi

Siswi SD di Muba Dihabisi Ibu dan Ayah Angkat Terencana Matang, Tapi Kejanggalan Ini Sukses Dibongkar Polisi

Siswi SD di Muba dihabisi ibu dan ayah angkat terencana matang, tapi kejanggalan ini sukses dibongkar polisi. foto: dok/sumeks.co. --

Pengakuannya, pada Senin malam, saat korban sedang tidur di kamarnya, Ramini masuk dan langsung membekap wajah korban dengan bantal.

BACA JUGA:Heboh Kasus Bully Siswi SD, Kadisdik OKU Akui Lalai dan Meminta Maaf 

Juga menekan kedua kaki korban dengan lutut hingga anak angkatnya itu tak bisa bergerak melakukan perlawanan.

Dalam hitungan menit, korban akhirnya tewas  kehabisan napas.

Upaya tersangka mencabut nyawa dengan cara yang keji itu membuat korban sampai buang air kecil di celana.

Saat tersangka Ramini beraksi, suaminya (tersangka Purnomo) berada di luar rumah.

BACA JUGA:Siswi SD di Gunungsitoli Dilarang Pakai Jilbab, Cholil Nafis: Ini Melanggar Undang-undang Dasar!

“Dia memantau situasi. Memastikan agar tindakan istrinya berjalan lancar tanpa ada orang yang tahu,” ungkap Morris.

“Berdasarkan pengakuan Ramini, dia mengaku diancam suaminya untuk membunuh korban. Kalau tidak akan dicerai,” tukasnya.

Terkait motif Purnomo menyuruh istrinya menghabisi korban, Morris mengatakan jajarannya masih terus mendalami pengakuan kedua tersangka.

BACA JUGA:Peringatan HUT ke-78, Siswa dan Siswi SD Negeri 4 Muba Sumsel Latihan Gerak Jalan 

“Kalau tersangka Purnomo mengakunya kesal dengan korban. Tapi masih kami dalami. Kita juga mencari keberadaan orang tua kandung korban,” tandasnya.

Pengakuan tersangka Ramini, ia mengaku dirinya terpaksa membunuh anak angkatnya itu karena didesak bahkan diancam suaminya.

“Kalau tidak mau melakukannya, saya dicerai dan akan diusir,” cetusnya.

Ramini sudah 4 tahun menikah dengan Purnomo dan punya seorang anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: