WASWAS! Jumlah Asap Di Sumatera Meningkat, Singapura dan Australia Berikan Warning

WASWAS! Jumlah Asap Di Sumatera Meningkat, Singapura dan Australia Berikan Warning

Kepala BNPB Letjen Suharyanto dan Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan keterangan pers usai rapat penanganan karhutla di Griya Agung, Selasa, 12 September 2023. --

BACA JUGA:Netizen Siap Patungan Bayar Gaji Shin Tae Yong Agar Tak Pergi, Rekor Loloskan 3 Timnas ke Piala Asia Luarbiasa

“Saya tertarik dengan sekat-sekat kanal, sangat berguna saat terjadi Karhutla. Sudah masuk proposal dari Muba, OKI, OKU Timur. Yang lain silakan didorong. Jadi ketika terjadi kemarau 2024, penanganan bisa lebih baik,” imbuhnya.

Suharyanto menambahkan, BNPB memberikan bantuan total Rp5 miliar untuk Provinsi Sumsel.

Ada dana operasional, juga pompa tambahan, selang, tenda posko, pompa apung, alat komunikasi dan lainnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, luasan lahan gambut di OKI sekitar 600 ribu hektare. Hampir semua lahan yang terbakar adalah lahan terbengkalai.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Berharap Ada Cara Permanen Atasi Karhutla, Sebab Kejadian Berulang Tiap Tahun

“Harapannya kalau bisa ada cara permanen untuk mengatasi karhutla, karena ini kejadian yang berulang,” katanya.

Sumsel berharap bisa segera dilakukan TMC sehingga turun hujan dan membantu upaya pemadaman.

“Kita belum menaikkan status, karena ISPU masih fluktuatif,” tambah Deru.

Terpisah, Bupati OKI H Iskandar SE juga memimpin rapat penanganan karhutla di kantornya, kemarin.

BACA JUGA:Selebrasi Bucin Arhan Pratama Teruntuk Azizah Salsha Bakal Jadi Tren Pekan Ini, Netizen Dibikin Guling-guling

Salah satu yang terungkap, upaya pemadaman terhambat tidak kooperatifnya pengelola tol.

“Kemarin satgas menghadapi hambatan ketika hendak memadamkan api di sekitaran tol Kayuagung-Palembang, mobil  satgas kesulitan masuk tol karena urusan birokrasi. Ini harusnya tidak terjadi,” kata Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0402/OKI Mayor CZI Saipul Anwar.

Menurutnya, hal ini agak miris. “Sebagai bagian negara, kira harus saling dukung dalam situasi kebencanaan seperti ini.

Kita memahami birokrasi perusahaan, namun harus ada pengecualian pada situasi darurat,” cetusnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: