Korban FEC di Palembang Mulai ‘Berteriak’, Tuntut Mentor dan Admin Bertanggung Jawab Tapi Belagak Linglung
Korban FEC di palembang mulai ‘berteriak’, tuntut mentor dan admin bertanggung jawab tapi belagak linglung. foto: ilustrasi/sumeks.co. --
Pernah dia tarik Rp150 ribu, itupun Cuma dapat Rp120 ribuan.
BACA JUGA:Nasabah Bank Sumsel Babel Kini Bisa Top Up GO-PAY Pakai BSB Mobile
Sisanya hitung biaya penarikan.
“Sebanyak 2 kali WD, setelah itu tidak bisa lagi. Terakhir WD 31 Juli,” jelasnya.
Wo terus ditawari top up, untuk menambah modal agar keuntungan lebih besar.
Tapi dia mulai merasa ini tidak masuk akal, kesannya memaksa.
”Sudah saya setop, saya dianggap gugur. Dikeluarkan. Tapi di akun saya masih ada saldo Rp2,5 jutaan.
Entah itu cuma angka, atau benar ada uangnya.
“Sekarang akunnya tidak bisa dibuka lagi, berarti itu SCAM ‘kan?,”cetusnya.
Dia menyakini, masih banyak para mitra lain dengan kerugian yang lebih besar.
BACA JUGA:Demi Kekasih, Kasir Minimarket Modern Top Up Dana Puluhan Juta Uang Perusahaan untuk Judi Online
“Di Lombok, jawa dan lainnya, sudah ada yang buat laporan polisi. Kerugiannya ada yang ratusan juta, hingga miliaran. Kalau di sini, pada malu-malu. Tinggal menunggu meledak saja,” tukasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, mengatakan sejauh ini belum ada laporan polisi yang masuk terkait dengan FEC.
“Namun kami akan terus memantau pergerakan dan situasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bacakoran.co