Korban FEC di Palembang Mulai ‘Berteriak’, Tuntut Mentor dan Admin Bertanggung Jawab Tapi Belagak Linglung

Korban FEC di Palembang Mulai ‘Berteriak’, Tuntut Mentor dan Admin Bertanggung Jawab Tapi Belagak Linglung

Korban FEC di palembang mulai ‘berteriak’, tuntut mentor dan admin bertanggung jawab tapi belagak linglung. foto: ilustrasi/sumeks.co. --

“Mereka itu (mentor) itu digaji lho oleh FEC, jangan lepas tanggung jawab. Paling kecil Rp300 ribu seminggu, ada yang jutaan rupiah seminggu,” cetusnya.

BACA JUGA:Nasabah Bank Sumsel Babel Kini Bisa Top Up GO-PAY Pakai BSB Mobile

Meski kerugiannya tidak sampai Rp1 juta, namun Ari dibuat kesal dengan investasi ini.

Sibuk rapat-rapat dan berkumpul, membicarakan soal saldo namun tak juga kembali.

”Kesal jadinya sama mereka, untungnya saya main kecil. Ada teman saya, Rp30 juta rugi,” tukasnya.

Di bagian lain, mentor lain di Palembang berinisial Ta. 

BACA JUGA:Nasabah Bank Sumsel Babel Kini Bisa Top Up GO-PAY Pakai BSB Mobile

Namanya sempat pula disebut-sebut Ari, karena rumah Ta berdekatan dengan Jo.

Hanya saja saat dihubungi, Ta justru mengaku tidak mengetahui banyak terkait FEC. 

“Saya juga baru bergabung sebagai mentor,” akunya.

Menurutnya saat acara seminar di sebuah hotel Kota Palembang 27 Agustus lalu, dia sifatnya hanya undangan saja.

BACA JUGA:TOP UP Rp 100 Ribu di Rekening Bank Jago, Langsung Cair Saldo DANA Hingga Puluhan Ribu! Ini Cara Termudah

“Yang (mentor) besar itu Pak AS. Karena di Sumsel, terutama Palembang, yang (deposit) skala besar dengan beliau,” ungkap Ta.

Namun diakui Ta, member FEC di Sumsel lumayan banyak. Tapi angka tepatnya, dia tidak tahu pasti.

“Untuk sema data dan informasi ke bisa ke Pak AS, dia tahu detailnya. Saya dijadikan admin juga tanpa sepengetahuan saya,” dalihnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bacakoran.co