KEREN! Digitalisasi Pertambangan PTBA Berbuah Prestasi, Raih Penghargaan Runner-up ASEAN Coal Award

KEREN! Digitalisasi Pertambangan PTBA Berbuah Prestasi, Raih Penghargaan Runner-up ASEAN Coal Award

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih penghargaan Runner-up ASEAN Coal Award dalam ajang ASEAN Energy Award bidang Coal Handling and Distribution.--

SUMEKS.CO - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih penghargaan Runner-up ASEAN Coal Award dalam ajang ASEAN Energy Award bidang Coal Handling and Distribution.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara The 41st ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) dan Asean Energy Business Forum (AEBF) di Bali pada Jumat 25 Agustus 2023.

SVP Perencanaan PTBA Septyo Cholidie, VP Perawatan Alat Produksi & Penunjang Tambang PTBA Slamet Widodo, AM Pembinaan KP & Hyperkes PTBA Bima Arifiyanto hadir menerima penghargaan tersebut.

Terkait penghargaan ini, Direktur Operasi & Produksi PTBA Suhedi menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diberikan.

BACA JUGA:WOW, Batik Kujur Khas Kabupaten Muara Enim yang Dikembangkan PTBA, sudah Mendunia

Penghargaan ini menambah semangat PTBA berinovasi untuk keberlanjutan, efisiensi dan manajemen pengunaan energi.

"PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai perusahaan milik negara dan perusahaan publik mempunyai komitmen yang tinggi dalam hal pengurangan emisi karbon. Untuk mencapai hal tersebut, PTBA telah membuat peta jalan dekarbonisasi, dan salah satunya program yang ada adalah digitalisasi," ujar Suhedi.

Beberapa program digitalisasi telah dilakukan, salah satu bentuk nyata yang dihasilkan adalah Bukit Asam Mining System and Information (Mister BA).

Mister BA merupakan program aplikasi terintegrasi dengan beberapa modul mulai dari proses eksplorasi hingga Pelabuhan. 

BACA JUGA:PTBA Yakin Hybrid Dump Truck dan Bus Listrik mampu Tekan Emisi

"Transformasi digital merupakan bagian dari langkah PTBA untuk menjalankan Good Mining Practice. Penggunaan teknologi digital juga meningkatkan efisiensi dan keberlangsungan usaha," Suhedi menjelaskan.

Seluruh modul yang terintegrasi menghasilkan dampak yang signifikan dalam hal pengurangan konsumsi energi dan bahan bakar.

Hal tersebut berdampak pada penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 6071,31 TCO2e.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: