Banner Pemprov
Pemkot Baru

Panen Cabai dan Kerja Sama Bisnis Baru, Bukti Transformasi PETI Berjalan Sukses di Desa Darmo

Panen Cabai dan Kerja Sama Bisnis Baru, Bukti Transformasi PETI Berjalan Sukses di Desa Darmo

Panen cabai dan kerja sama bisnis baru, bukti transformasi PETI berjalan sukses di desa darmo.--

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Kelompok Peternakan Puyuh Simpang Karso, Desa Darmo, kembali menunjukkan perkembangan signifikan melalui keberhasilan panen cabai hasil pemanfaatan kohe (kotoran hewan) puyuh sebagai pupuk organik. 

Program ini merupakan bagian dari Program Transformasi PETI (Pertambangan Tanpa Izin) tahun 2025 yang dibina oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui Sustainability Division.

Ketua Kelompok Puyuh Simpang Karso, Agustian Kholiq, menyampaikan terimakasih dan apresiasinya atas pendampingan yang diberikan oleh PTBA. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas support PTBA yang telah mendampingi pengembangan usaha ini. Kali ini kami bekerja sama dengan petani cabai untuk memanfaatkan kohe puyuh. Harapannya, PTBA dapat terus mendampingi kami ke depannya,” jelas pria yang akrab disapa Agus. 

BACA JUGA:Dukung Aksi Iklim Berkelanjutan, PTBA Raih Penghargaan Pembina Desa Proklim 2025

BACA JUGA:Langkah Strategis PTBA Perkuat Ketahanan Energi Nasional Melalui Proyek Angkutan Batu Bara Tj Enim-Kramasan

Kepala Dusun III Desa Darmo, Rika Hiriansyah, juga mengaku bersyukur karena dengan adanya dukungan dari PTBA maka turut memberikan kemajuan bagi masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah banyak kemajuan pada masyarakat kami. Keberhasilan demi keberhasilan petani mulai terasa, mulai dari puyuh, semangka, dan sekarang cabai. Ini sejalan dengan program ketahanan pangan desa. Semoga dukungan ini dapat melahirkan petani-petani mandiri lainnya,” jelas Rika. 

Pemanfaatan Kohe Puyuh Dukung Produktivitas Pertanian Cabai

Pada musim tanam kali ini, kelompok melakukan penanaman 500 titik tanam cabe rawit merah (cabe setan). Dengan pemanfaatan pupuk organik dari kohe puyuh, tanaman tumbuh lebih subur dan tahan terhadap serangan hama, sehingga mampu memberikan proyeksi hasil panen yang lebih maksimal.

BACA JUGA:Dukung Aksi Iklim Berkelanjutan, PTBA Raih Penghargaan Pembina Desa Proklim 2025 

BACA JUGA:Langkah Strategis PTBA Perkuat Ketahanan Energi Nasional Melalui Proyek Angkutan Batu Bara Tj Enim-Kramasan 

Dari total titik tanam tersebut, estimasi hasil panen mencapai 0,5 ton yang diperkirakan akan diperoleh dalam 25 kali masa panen bertahap. Hasil ini menjadi bukti efektivitas penggunaan pupuk organik serta keberhasilan pembinaan yang berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait