Masa Tahanan Lewat 20 Hari, Mahasiswa Al Zaytun Demo Lagi, Minta Panji Gumilang Dibebaskan Santri Sudah Rindu

Masa Tahanan Lewat 20 Hari, Mahasiswa Al Zaytun Demo Lagi, Minta Panji Gumilang Dibebaskan Santri Sudah Rindu

Masa tahanan lewat 20 hari, mahasiswa al zaytun demo lagi minta pimpinan al zaytun Panji Gumilang dibebaskan santri sudah rindu. foto: @AZIF Shop/sumeks.co.--

SUMEKS.CO - Masa tahanan Panji Gumilang dikabarkan sudah lewat 20 hari.

Inilah yang membuat mahasiswa Al Zaytun gelar demo lagi di kantor Kemenag RI. Video diunggah akun TikTok @AZIF Shop.

Mereka minta agar Panji Gumilang segera dibebaskan, karena santri sudah rindu.

BACA JUGA:Panji Gumilang Terlilit Kasus Hukum, Kemenag Bimbing Guru Al Zaytun, Terapkan Konsep Madrasahku adalah Surgaku

Abdul Zabar, koordinator aksi bersama rekan-rekannya meminta agar Panji Gumilang segera dibebaskan, sebab sudah lewat 20 hari penahanannya.

Menurutnya Abdul Zabar, kasus Panji Gumilang sudah beralih ke TPPU, maka dia minta agar di-stop dulu proses hukum atas kasus penodaan agamanya.

“Santri dan civitas akademika Al Zaytun sangat merindukan syekh Panji Gumilang”, ujar mahasiswa Institut Agama Islam Al Zaytun Indonesia ini.  

BACA JUGA:Borok Panji Gumilang Terbongkar Lagi, Diduga Paksa Santriwati Al-Zaytun Hingga Berhenti Datang Bulan, Faktanya

Pendemo juga minta pada Menteri Agama dan Presiden untuk memberikan penangguhan penahanan pada Panji Gumilang.

Mahasiswa semester 7 Prodi Hukum Tata Negara ini mengatakan, kasus Panji Gumilang bukan kasus kriminal tapi kasus yang bisa didiskusikan dan bisa didebatkan, secara keyakinan dan pemahaman.

“Negara kita demokratis, kebebasan berpendapat, dan kebebasan untuk beragama dan kebebasan untuk meyakini cara ibadah masing-masing itu diatur undang-undang dasar,” katanya.

BACA JUGA:15 Jaksa Punya Waktu 14 Hari Teliti Berkas Panji Gumilang Usai Pelimpahan Tahap Pertama Berkas Penodaan Agama

Jika Bareskrim ingin menangi kasus TPPU-nya silahkan ditangani namun hentikan dulu kasus penodaan agamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: