8 Calon Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Mengundurkan Diri Sebelum Lantik

PANGKALAN BALAI, SUMEKS.CO - Sebanyak 8 orang Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Banyuasin mengundurkan diri sebelum dilantik.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Banyuasin Edhy Haryono melalui Kabid Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai BKPSDM Banyuasin Ishak Juharsa SKom MM, mengatakan peserta yang lolos 1.275, namun yang dilantik sebanyak 1.263 orang.

"Yang dinyatakan lulus 1.275, namun yang dilantik atau mendapatkan SK sebanyak 1.263 orang, Sementara 12 orang lainnya ada yang meninggal dunia, mengundurkan diri, tak memenuhi syarat dan NIP belum muncul," kata Ishak Juharsa dikutip harianbanyuasin.com, Senin, 21 Agustus 2023.

Ishak Juharsa mengungkapkan bagi yang belum lulus jangan berkecil hati. Tahun ini pemerintah kembali membuka PPPK sebanyak 810 dan 1.424 untuk tenaga kesehatan.

BACA JUGA:Berhadiah Satu Unit Mobil, Peserta Lomba Bidar di Kabupaten Musi Banyuasin Antusias

"Jadi persiapkan diri dari sekarang," ujar Ishak Juharsa. 

Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani SH MH menambahkan, peranan guru dalam meningkatkan sumber daya manusia di Banyuasin itu sangat penting.

Oleh sebab itu lanjut Askolani, sebagai komitmen dirinya bersama Wakil Bupati Pakde Slamet.

Banyuasin telah melakukan penerimaan PPPK terbanyak di Sumsel untuk memenuhi kebutuhan guru di Banyuasin.

BACA JUGA:1263 PPPK Guru Kabupaten Banyuasin Dilantik, Askolani: Jangan Lupakan Kami

"Nasib bangsa dan negara ini tergantung dengan pak guru dan ibu guru sekalian, bangsa dan negara tergantung dengan guru," ungkap Askolani. 

Askolani menegaskan, dengan diangkat menjadi PPPK ini gaji yang didapatkan yang sebelumnya hanya Rp 500 ribu/bulan sekarang meningkat.

Ini juga harus didasari rasa syukur, karena biasanya gaji sebesar apapun tidak akan cukup kalau yang bersangkutan kurang bersyukur.

"Untuk itu atas nama pribadi, Pemerintah Kabupaten Banyuasin meminta kepada guru untuk menjalankan tugas dengan sebaik baiknya. Fokus disiplin, jadilah guru teladan bagi murid. Jangan hanya ajarkan ilmu saja, tapi penting juga adab dan nilai," jelas Askolani. 

Sumber: