Sales Mobil Ternyata Agen Sindikat Sabu Internasional Masuk Lewat Aceh, Bekerja Terima Perintah Lewat Telepon

Sales Mobil Ternyata Agen Sindikat Sabu Internasional Masuk Lewat Aceh, Bekerja Terima Perintah Lewat Telepon

Sales mobil ternyata agen sindikat sabu internasional masuk lewat aceh, bekerja terima perintah lewat telepon. foto: dok/sumeks.co.--

Sales mobil ini ternyata kacung bandar sabu besar wilayah operasi Sumatera dan Jawa.

BACA JUGA:Sales Mobil Ternyata Kacung Bandar Sabu Sumatera-Jawa, Tugasnya Pasif Hanya Kerja Sesuai Perintah via Telepon

Tugas M Erlangga Fitriansyah sifatnya pasif, hanya menunggu dan baru kerja sesuai perintah yang diberikana via telepon.

Upahnya sudah ditentukan, Rp5 juta per kilo sabu yang sukses diantarakan.

Tugas pokoknya hanya satu, mengambil sabu pada pemesan yang dia tidak tahu namanya.

Untuk mengelabui polisi dia memecah paketan sabu yang sudah diterimanya.

BACA JUGA:Blender 20,1 Kilogram Sabu, BNN Sumsel: Palembang Jadi Pasar Narkoba yang Cukup Serius

Untuk mengelabui polisi, Erlangga memecah paketan sabu itu.

Diketahui, profesi sebagai sales mobil ternyata hanya kedok belaka.

Pemasok 9,5 kg sabu-sabu di kota Palembang ini ternyata dapat komando dari Napi Lapas Nusakambangan.

Ya, penghasilan sebagai sales mobil sebuah dealer di Palembang, masih dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

BACA JUGA:Sales Mobil Ternyata Kacung Bandar Sabu Sumatera-Jawa, Tugasnya Pasif Hanya Kerja Sesuai Perintah via Telepon

Apalagi M Erlangga Fitriansyah (29), sedang butuh uang dalam jumlah banyak. Jadi kurir dan pengedar sabu pun dilakoninya.

“Upahnya sebesar Rp5 juta per kilo. Tidak tahu siapa, yang menelpon cuma bilang kalau namanya AD,” aku tersangka Erlangga, warga Jl Beringin Raya, Lr Kayuara, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 3, Palembang, Selas, 15 Agustus 2023.

Tugasnya, hanya mengambil dan mendistribusikan paket sabu yang diambilnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: