Pemilik Lapak Penyulingan Minyak Ilegal di Muratara Terus Diburu Usai Kabur Saat Polisi Lakukan Penggerebekkan

Pemilik Lapak Penyulingan Minyak Ilegal di Muratara Terus Diburu Usai Kabur Saat Polisi Lakukan Penggerebekkan

Pemilik lapak penyulingan minyak ilegal di muratara terus diburu usai kabur saat polisi lakukan penggerebekkan. foto: ilustrasi/sumeks.co.--

Terdeteksi ada sejumlah lapak, saat mereka melakukan sweeping. Hanya saja, pengelola dan pemiliknya sudah keburu kabur.

“Yang kami tertibkan, tempat aktivitas penyulingan minyak ilegal.

Disinyalir sumber minyak mentah atau bahan bakunya berasal dari luar daerah (Muratara).

“Seperti dari Musi Banyuasin,” kata Kapolsek Muara Rupit AKP Khairil Hambali.

BACA JUGA:Intruksi Kapolda Sumsel, Tim Gabungan Tutup Paksa Tempat Penyulingan Minyak Ilegal di Desa Pantai Muratara

Terhadap tempat penyulingan minyak ilegal itu, mereka bongkar dan pasang police line. Sementara kasusnya dalam penyelidikannya.

“Selain instruksi Kapolda Sumsel, ini juga sekaligus menindaklanjuti keluhan masyarakat yang merasa terganggu,” katanya.

Kemudian, sambung Khairil, masyarakat juga khawatir dengan aktivitas penyulingan minyak dekat permukiman.

BACA JUGA:Intruksi Kapolda Sumsel, Tim Gabungan Tutup Paksa Tempat Penyulingan Minyak Ilegal di Desa Pantai Muratara

Takut meledak. Apalagi sebelumnya ada riwayat pernah terjadi ledakan tempat penyulingan minyak ilegal di Desa Pantai, Kecamatan Rupit.

Sekadar mengingatkan, aktivitas illegal drilling sudah lama ada wilayah Kabupaten Muratara.

Pada 2016, Pemkab Muratara dan Polres Muratara, pernah membuldozer sekitar 80 tempat penyulingan minyak ilegal di wilayah Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara.

BACA JUGA:Tim Gabungan Polres Bersama TNI dan Satpol PP Muratara Bongkar Paksa Sejumlah Penyulingan Minyak Mentah Ilegal

Sempat beberapa saat tutup, namun aktivitas penyulingan minyak ilegal itu beroperasi lagi diam-diam.

Bahkan menyebar ke sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Muratara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: