Warga Tegal Binangun Berketetapan Hati, Terus Perjuangkan Keinginan jadi Bagian dari Kota Palembang

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Warga Tegal Binangun yang berdomisili di perbatasan Palembang-Banyuasin terus memperjuangkan keinginan untuk menjadi bagian Kota Palembang.

Mereka sudah menetapkan hati jika wilayah tempat tinggalnya selama ini lebih condong masuk wilayah Kota Palembang.

Berbagai macam upaya dan aksi juga sudah sering dilakukan demi mendapatkan pengakuan dari pemerintah.

Termasuk  melaksanakan kegiatan gotong-royong, seperti di sepanjang jalan dari dan menuju Ponpes Ar-Rahman, Plaju Darat, Plaju yang dilakukan pada Minggu pagi 30 Juli 2023.

BACA JUGA:Warga Tegal Binangun Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur Sumsel, Ngaku Terzolimi dan Tolak Masuk Wilayah Banyuasin

Ketua Forum Masyarakat Plaju Darat Bersatu (FMPDB) Bahrowi Semendawai mewakili Drs Daryono, memimpin 200-an warga Plaju Darat mengikuti gotong-royong.

“Gotong royong ini merupakan kegiatan rutin yang  kami laksanakan, sebagai wujud partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan Tegal Binangun dan sekitarnya,” kata Bahrowi.

Selain itu, kegiatan gotong-royong ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi masyarakat kepada Pemkot Palembang.

Prinsipnya, sambung dia, warga ingin menyampaikan pesan bahwa seluruh warga Plaju Darat berketetapan hati untuk tetap menjadi warga Kota Palembang, bukan Banyuasin.

BACA JUGA:Soal Penolakan Warga Tegal Binangun Masuk Banyuasin, Sekda Palembang Ratu Dewa Akan Adakan Rapat

“Warga Kelurahan Plaju Darat ingin menunjukkan sumbangsih dan komitmen bahwa kami tetap ingin menjadi bagian dari Kota Palembang. Makanya akan tetap kami jaga kebersihan lingkungan di sekitar wilayah kami ini,” tutupnya.

Sementara, Daryono selaku Ketua FMPDB juga menyampaikan warga Tegal Binangun sangat bersyukur tetap menjadi warga Palembang, meskipun wilayah tersebut sempat masuk dalam peta geografis Kabupaten Banyuasin.

“Hingga saat ini seluruh berkas administrasi yang ada di Pemkot Palembang dikeluarkan. Mulai dari akte kelahiran hingga semua surat menyurat perizinan,” sebut Daryono.

Sumber: