Ramalan Sabdo Palon Pasca 500 Tahun Majapahit Runtuh: Nusantara Akan Terguncang Jatuh Pada Titik Terendah

Ramalan Sabdo Palon Pasca 500 Tahun Majapahit Runtuh: Nusantara Akan Terguncang Jatuh Pada Titik Terendah

Ramalan Sabdo Palon Setelah 500 Tahun Keruntuhan Majapahit, Pesan Terakhir Prabu Brawijaya V yang Terlupakan.--

BACA JUGA:6 Tanggal Lahir Dalam Perlindungan Khodam Eyang Semar, Rezeki Datang dari Berbagai Arah

Prabu Brawijaya terperanjat, kemudian memberi hormat, bersembah untuk pertama kalinya. Meski dirahasiakan siapa sosok Sabdo Palon dan Noyo Genggong. 

Sabdo Palon dan Nyo Genggong memberikan gambaran apa yang bakal terjadi kelak di Nusantara. Sementara hari kehancuran Majapahit, kesadaran masyarakat nusantara akan jatuh ke titik paling rendah. 

Kulit lebih diagung-agungkan daripada isi. Kebenaran yang mutlak dianggap sebagai titik golongan tertentu. Dharma diputar balikan sampai-sampai seperti ini, akan terus tertumpuk sampai 500 tahun ke depan. 

Bila sudah saatnya, alam akan memuntahkannya. Alam akan membersihkannya. Nusantara akan terguncang gempa bumi, banjir bandang, angin puting beliung, ombak samudra naik ke daratan, Gunung Merapi memuntahkan laharnya. Berganti-gantian musibah silih berganti datang dan pergi. 

BACA JUGA:9 Tanggal Lahir Akan Bergelimang Harta Kata Eyang Semar, Keberuntungan Finansial Meningkat Luar Biasa

Bila waktu itu sudah tiba. Alam telah melakukan penyeleksian, alam akan memilih mereka-mereka yang berkesadaran tinggi. Yang kesadarannya masih rendah untuk sementara waktu disisihkan dahulu atau dilahirkan di tempat lain di luar Nusantara. 

Bila saat itu sudah terjadi, Sabdo Palon dan Noyo Genggong akan muncul lagi, kembali ke Nusantara. Sabdo Palon dan Noyo Genggong akan merawat tumbuhan kesadaran. 

Dari mereka-mereka yang terpilih Sabdo Palon dan Noyo Genggong, akan mencegah tumpuan putih yang boleh bersemi. Itulah saatnya agama budi, agama kesadaran akan berkembang baik di Nusantara. 

Saat itu Nusantara pelan tapi pasti akan dapat meraih kejayaannya kembali yang sudah menjadi garis. Prabu Brawijaya disarankan menuruti kehendak-kehendak mereka yang tengah berkuasa. Kelak Prabu Brawijaya juga akan lahir lagi 500 tahun kemudian.

BACA JUGA:3 Shio Diramal Hoki Seumur Hidup, Gampang Dapat Rezeki 

Mendengar cerita Sabdo Palon dan Noyo Genggong, menangislah Prabu Brawijaya sejadi-jadinya. Semua rahasia masa depan Nusantara dijabarkan oleh Sabdo Palon dan Noyo Genggong. 

Keesokan harinya Prabu Brawijaya memanggil Sunan Kalijaga, di hadapan seluruh yang hadir Sangat Prabu menyatakan hendak kembali ke Trowulan. Dan yang lebih mengagetkan Prabu menyatakan masuk Islam demi menjaga stabilitas negara. 

Sunan Kalijaga dan seluruh yang hadir terperangkap mendengar keputusan Sang Prabu. Beberapa penasehat pejabat dan kepala pasukan Bhayangkara bersujud, sambil menangis mereka memohon agar Sang Prabu mencabut kembali sabda yang telah keluar. 

Situasi tegang bercampur sedih, bingung, saat Sabdo Palon dan Ayo Genggong angkat bicara di hadapan Prabu Brawijaya, Sunan Kalijaga dan seluruh yang hadir. Mereka mengucapkan sebuah sumpah, 500 tahun kemudian mereka berdua akan kembali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: