FKM Unsri Gelar Penyuluhan Keliling Kampung Bebas Budak Stunting dan Wasting di Bantaran Sungai Musi

FKM Unsri Gelar Penyuluhan Keliling Kampung Bebas Budak Stunting dan Wasting di Bantaran Sungai Musi

--

Masih Najmah mengungkapkan, kegiatan pada hari ini melibatkan sekitar 50 relawan mahasiswa FKM Unsri dan dibantu Fakultas Kedokteran gigi Unsri, 30 Kader Posyandu, dan 100 anak-anak. 

"Kita harapkan kampung bebas stunting ini menjadi pilot project sehingga banyak perusahaan CSR dan juga Pemerintah dapat membantu kampung-kampung yang ada disini," ungkapnya. 

BACA JUGA:King Kobra Sepanjang 4 Meter Berkeliaran, Hebohkan Warga Pendopo PALI

Lebih lanjut Najmah menambahkan, para Mahasiswa dan Kader Posyandu juga menempelkan poster-poster pencegahan stunting dan wasting di berbagai lorong. 

"Ini bertujuan agar warga lebih mengerti. Poster tersebut menjelaskan mengenali ciri-ciri stunting atau wasting dan pencegahannya," tutupnya. 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Hj Fenty Aprina turut hadir pasa kegiatan tersebut dan memberi apresiasi. 

"Dinkes Palembang sangat mengapresiasi Kader Posyandu dan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unsri melakukan penyuluhan ke kampung warga sehingga dapat mengenali dan melakukan pencegahan sedini mungkin. Saya harap kedepannya ini menjadu contoh bagi kampung lain," tegasnya. 

BACA JUGA:Kembangkan Kreasi dan Imajenasi Bakat Anak, RSIA KIM Gelar Lomba Mewarnai

Ditempat yang sama, Wakil Rektor III Unsri Iwan Stia Budi mengucapkan terima kasih kepada Inisiator Kampung Bebas Budak Stunting dan Wasting di Bantaran Sungai Musi.

Najmah Usman bersama Mahasiswa yang telah menggelar penyuluhan menghasilkan manfaat banyak untuk warga. 

"Tentu ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Edukasi dan Literasi sudah dilakukan dengan baik. Kita sudah melakukan kebersamaan, semoga kedepannya ada inovasi baru," tukasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: